Ada Keraguan Besar pada Militer Israel! Ternyata Hanya Operasi yang Diperluas Bukan Invasi Darat
loading...
A
A
A
“Kami akan terus mendukung keinginan mereka akan kemampuan… dan amunisi dan proses itu terus berlanjut,” kata Kirby.
Dia mengatakan Presiden Joe Biden masih berupaya memastikan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dan warga sipil yang ingin keluar bisa melakukannya. Kirby menambahkan, tambahan 10 truk bantuan kemanusiaan memasuki Gaza, sehingga total sejak awal konflik menjadi 84 truk.
Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa militernya memperluas operasi daratnya ke Gaza.
Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer, mengatakan serangan udara menargetkan terowongan Hamas dan sasaran lainnya.
“Selain serangan yang kami lakukan dalam beberapa hari terakhir, pasukan darat memperluas aktivitas mereka malam ini,” katanya. “IDF bertindak dengan kekuatan besar… untuk mencapai tujuan perang.”
Sumber mengatakan kepada Fox News bahwa sistem komunikasi seluler di Gaza telah runtuh sepenuhnya, sehingga komunikasi bagi warga sipil hampir tidak mungkin dilakukan. Seorang penyedia telekomunikasi Palestina mengatakan kepada Associated Press bahwa layanan internet di Jalur Gaza terputus akibat pemboman Israel.
Koresponden luar negeri Fox News, Trey Yingst, melaporkan jaringan internet utama dan menara seluler di seluruh Gaza mati, namun beberapa warga sipil bisa mendapatkan sinyal dengan memantul dari menara Israel di seberang perbatasan.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel telah melakukan serangan darat singkat dengan pasukan dan tank untuk membuka jalan bagi invasi skala penuh guna memberantas Hamas. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa pertanyaannya bukanlah apakah Israel akan melakukan operasi darat untuk melenyapkan Hamas.
Pasukan Pertahanan Israel sebelumnya mengatakan sasaran teroris Hamas diserang oleh pasukan darat, jet tempur, dan kendaraan udara tak berawak selama 24 jam terakhir. Tidak ada korban luka yang dilaporkan oleh militer Israel dan pasukan segera keluar dari daerah tersebut.