Iran: AS Tak akan Terhindar Jika Genosida Israel pada Rakyat Palestina Berlanjut
loading...
A
A
A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) tidak akan terhindar dari api ini jika genosida Israel terhadap rakyat Palestina terus berlanjut.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian memperingatkan hal itu dalam pertemuan Majelis Umum PBB di New York pada Kamis (26/10/2023).
“Saya katakan terus terang kepada negarawan dan kekuatan militer Amerika yang kini mengendalikan genosida di Palestina, bahwa kami tidak menyambut baik perluasan perang di wilayah ini,” tegas Amir-Abdollahian dalam pidatonya.
“Tetapi saya memperingatkan (bahwa) jika genosida di Gaza terus berlanjut, mereka tidak akan luput dari api ini,” tegas dia.
Dia menegaskan, “Ini adalah rumah kami dan Asia Barat adalah wilayah kami. Kami tidak berkompromi dengan pihak mana pun dan pihak mana pun serta tidak keberatan jika menyangkut keamanan rumah kami.”
Presiden AS Joe Biden berjanji Washington akan “berdiri selamanya” bersama Israel, dan saat ini mendorong Kongres mengesahkan paket bantuan militer senilai USD14 miliar untuk negara Zionis tersebut.
Sementara itu, AS telah menempatkan dua kelompok kapal induk dan aset angkatan laut lainnya, satu skuadron jet tempur F-16, sistem pertahanan udara, dan 900 tentara ke Timur Tengah sejak pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Biden dan para pejabatnya telah menyatakan pengerahan ini dimaksudkan untuk menghalangi Iran terlibat dalam konflik tersebut, baik secara langsung atau dengan menginstruksikan pasukan Hizbullah di Lebanon.
Namun Teheran berpendapat dukungan penuh Washington terhadap Israel membuat eskalasi lebih mungkin terjadi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian memperingatkan hal itu dalam pertemuan Majelis Umum PBB di New York pada Kamis (26/10/2023).
“Saya katakan terus terang kepada negarawan dan kekuatan militer Amerika yang kini mengendalikan genosida di Palestina, bahwa kami tidak menyambut baik perluasan perang di wilayah ini,” tegas Amir-Abdollahian dalam pidatonya.
“Tetapi saya memperingatkan (bahwa) jika genosida di Gaza terus berlanjut, mereka tidak akan luput dari api ini,” tegas dia.
Dia menegaskan, “Ini adalah rumah kami dan Asia Barat adalah wilayah kami. Kami tidak berkompromi dengan pihak mana pun dan pihak mana pun serta tidak keberatan jika menyangkut keamanan rumah kami.”
Presiden AS Joe Biden berjanji Washington akan “berdiri selamanya” bersama Israel, dan saat ini mendorong Kongres mengesahkan paket bantuan militer senilai USD14 miliar untuk negara Zionis tersebut.
Sementara itu, AS telah menempatkan dua kelompok kapal induk dan aset angkatan laut lainnya, satu skuadron jet tempur F-16, sistem pertahanan udara, dan 900 tentara ke Timur Tengah sejak pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Biden dan para pejabatnya telah menyatakan pengerahan ini dimaksudkan untuk menghalangi Iran terlibat dalam konflik tersebut, baik secara langsung atau dengan menginstruksikan pasukan Hizbullah di Lebanon.
Namun Teheran berpendapat dukungan penuh Washington terhadap Israel membuat eskalasi lebih mungkin terjadi.