Erdogan Kecam UE, Tuding Barat Tak Peduli Penderitaan Umat Islam

Kamis, 26 Oktober 2023 - 22:01 WIB
loading...
Erdogan Kecam UE, Tuding Barat Tak Peduli Penderitaan Umat Islam
Warga Palestina membawa dua bocah yang terluka akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza pada 25 Oktober 2023. Foto/AP/Abed Khaled
A A A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Uni Eropa (UE) karena gagal menyerukan gencatan senjata di Gaza. Dia juga menuduh Barat tidak peduli terhadap penderitaan umat Islam.

“Berapa banyak lagi anak-anak yang harus meninggal sebelum Komisi Uni Eropa menyerukan gencatan senjata,” ujar dia dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (26/10/2023).

Dia memperingatkan, “Berapa ton lagi bom yang harus dijatuhkan di Gaza sebelum Dewan Keamanan PBB dapat mengambil tindakan?”

Erdogan menuduh negara-negara Barat gagal melihat kekerasan yang terjadi di Gaza “karena darah yang ditumpahkan adalah darah Muslim.”

Dalam pidatonya, Erdogan juga mengatakan Turki sejauh ini telah mengirimkan 10 pesawat ke Mesir yang membawa bantuan kemanusiaan, termasuk generator, dengan tujuan Gaza. “Dua puluh lima personel medis Turki juga telah berangkat ke Mesir,” papar dia.

Erdogan membahas perang Israel-Hamas dengan Paus Fransiskus pada Kamis, dan mengatakan kepada pemimpin Gereja Katolik itu bahwa serangan Israel di Gaza telah “mencapai tingkat pembantaian” dan diamnya komunitas internasional adalah hal yang “memalukan bagi kemanusiaan.”

Erdogan juga dikutip mengatakan kepada Paus Fransiskus selama percakapan telepon mereka bahwa setiap orang harus mendukung upaya memberikan “bantuan tanpa henti kepada warga sipil yang tidak bersalah” di Gaza.

Pernyataan dari direktorat komunikasi kepresidenan Turki diposting di X.

Baca juga: Soal Kabar Serangan ke Markas Kontingen Indonesia di Lebanon, Ini Jawaban Kemlu RI

Erdogan juga menegaskan kembali posisi Turki bahwa solusi permanen terhadap konflik hanya dapat dicapai melalui pembentukan negara Palestina yang merdeka.

Vatikan mengatakan percakapan telepon Paus Fransiskus dengan Erdogan, yang diminta pemimpin Turki berfokus pada “situasi dramatis di Tanah Suci.”

“Dalam panggilan telepon tersebut, Paus menyatakan kepedihannya atas apa yang terjadi dan mengingatkan posisi Takhta Suci, berharap solusi bagi dua negara dan undang-undang khusus untuk kota Yerusalem dapat dicapai,” papar juru bicara Vatikan Matteo Bruni.

Pemimpin Turki, yang negaranya baru-baru ini menormalisasi hubungan dengan Israel, semakin meningkatkan kritiknya terhadap tindakan militer Israel di Gaza.

Pada Rabu, Erdogan menggambarkan militan Hamas sebagai kelompok yang berjuang untuk pembebasan dan bukan organisasi teroris seperti yang dicap oleh Barat.

Erdogan juga mengatakan dia telah menunda rencana mengunjungi Israel.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)