Kanada Bantu China Buru Buronan Selama Beberapa Dekade
loading...
A
A
A
CSIS menolak diwawancarai untuk cerita ini, menurut The Fifth Estate. Namun dalam sebuah email, seorang juru bicara mengatakan bahwa China menggunakan "semua elemen kekuasaan negara untuk melakukan aktivitas yang merupakan ancaman langsung terhadap keamanan dan kedaulatan nasional kita."
Salah satu contoh penting dari hal tersebut, kata juru bicara tersebut, adalah "Operasi Fox Hunt, yang mengeklaim menargetkan korupsi namun juga diyakini telah digunakan sebagai kedok untuk membungkam perbedaan pendapat, menekan lawan politik, memaksa repatriasi dan pemulangan paksa warga (Republik Rakyat China) dan non-RRC yang lahir di RRC, dan menanamkan ketakutan umum terhadap kekuasaan negara di mana pun seseorang berada."
Karena Kanada tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan China, sistem imigrasi dan pengungsi digunakan untuk mengeluarkan orang-orang yang diduga buron. Menurut laporan The Fifth Estate, pejabat Kanada menyampaikan bukti pada sidang Dewan Imigrasi dan Pengungsi yang mereka terima dari otoritas China.
"Saya tidak percaya hakim Pengadilan Tinggi akan mengizinkan ekstradisi kembali ke China mengingat supremasi hukum di sana," tutur Waldman.
"Jadi jika itu masalahnya, dan kami tidak siap untuk mengekstradisi dan kami tidak pernah mengekstradisi, mengapa kami mendeportasi orang kembali ke China berdasarkan bukti yang kami tahu tidak dapat diandalkan?” tanyanya.
Pada 2015, China merilis daftar 100 buronan ekonomi yang dicari, 26 di antaranya diyakini berada di Kanada.
Rincian Badan Layanan Perbatasan Kanada (CBSA) terhadap ribuan warga negara China yang dipindahkan dari Kanada yang diperoleh melalui akses terhadap informasi mengungkapkan bahwa antara tahun 2008 dan 2020, 33 orang telah dipindahkan karena tuduhan "kriminalitas" atau "kriminalitas serius" di negara lain. CBSA menolak diwawancarai untuk cerita ini.
Seorang juru bicara badan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui email: "Dalam semua kasus di mana CBSA memutuskan untuk mengajukan tuduhan tidak dapat diterimanya, Dewan Imigrasi dan Pengungsi adalah pengambil keputusan akhir."
The Fifth Estate menemukan fakta bahwa selama dua dekade terakhir, China mewajibkan kerja sama Kanada dalam perburuan buronan untuk kerja sama dalam hal-hal yang mendesak bagi Kanada.
Dalam laporan itu, RCMP dan CBSA berpartisipasi dalam kelompok kerja dengan rekan-rekan mereka di China untuk membahas berbagai bidang kolaborasi, termasuk memulangkan buronan di Kanada kembali ke China.
Salah satu contoh penting dari hal tersebut, kata juru bicara tersebut, adalah "Operasi Fox Hunt, yang mengeklaim menargetkan korupsi namun juga diyakini telah digunakan sebagai kedok untuk membungkam perbedaan pendapat, menekan lawan politik, memaksa repatriasi dan pemulangan paksa warga (Republik Rakyat China) dan non-RRC yang lahir di RRC, dan menanamkan ketakutan umum terhadap kekuasaan negara di mana pun seseorang berada."
Ekstradisi dan Deportasi
Karena Kanada tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan China, sistem imigrasi dan pengungsi digunakan untuk mengeluarkan orang-orang yang diduga buron. Menurut laporan The Fifth Estate, pejabat Kanada menyampaikan bukti pada sidang Dewan Imigrasi dan Pengungsi yang mereka terima dari otoritas China.
"Saya tidak percaya hakim Pengadilan Tinggi akan mengizinkan ekstradisi kembali ke China mengingat supremasi hukum di sana," tutur Waldman.
"Jadi jika itu masalahnya, dan kami tidak siap untuk mengekstradisi dan kami tidak pernah mengekstradisi, mengapa kami mendeportasi orang kembali ke China berdasarkan bukti yang kami tahu tidak dapat diandalkan?” tanyanya.
Pada 2015, China merilis daftar 100 buronan ekonomi yang dicari, 26 di antaranya diyakini berada di Kanada.
Rincian Badan Layanan Perbatasan Kanada (CBSA) terhadap ribuan warga negara China yang dipindahkan dari Kanada yang diperoleh melalui akses terhadap informasi mengungkapkan bahwa antara tahun 2008 dan 2020, 33 orang telah dipindahkan karena tuduhan "kriminalitas" atau "kriminalitas serius" di negara lain. CBSA menolak diwawancarai untuk cerita ini.
Seorang juru bicara badan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui email: "Dalam semua kasus di mana CBSA memutuskan untuk mengajukan tuduhan tidak dapat diterimanya, Dewan Imigrasi dan Pengungsi adalah pengambil keputusan akhir."
The Fifth Estate menemukan fakta bahwa selama dua dekade terakhir, China mewajibkan kerja sama Kanada dalam perburuan buronan untuk kerja sama dalam hal-hal yang mendesak bagi Kanada.
Dalam laporan itu, RCMP dan CBSA berpartisipasi dalam kelompok kerja dengan rekan-rekan mereka di China untuk membahas berbagai bidang kolaborasi, termasuk memulangkan buronan di Kanada kembali ke China.