Siapa Daniel Noboa? Presiden Terpilih Ekuador Berusia 35 Tahun Tanpa Pengalaman Politik

Minggu, 22 Oktober 2023 - 19:19 WIB
loading...
A A A
“Noboa mungkin perlu beralih dari pemasaran politik ke pemerintahan,” kata Tanca.

Baik Basabe maupun Tanca mengindikasikan bahwa pilihan anggota kabinet yang dipilih Noboa akan menjadi peluang bagi presiden terpilih untuk menjadikan pemerintahannya berbeda dari pemerintahan Lasso. Namun Basabe memperingatkan, jika Noboa hanya merekrut penasihat kaya dan tokoh mapan, ia berisiko membuat marah masyarakat.

“Kabinetnya harus berbau keberagaman dan berasa seperti renovasi,” kata Basabe.

8. Memprioritaskan Pemberantasan Mafia

Siapa Daniel Noboa? Presiden Terpilih Ekuador Berusia 35 Tahun Tanpa Pengalaman Politik

Foto/Reuters

Sejak pemilu, Noboa telah mengambil tindakan untuk mulai mengatur pemerintahannya dan menetapkan prioritas.

Sebagian besar tindakan awalnya berkaitan dengan situasi keamanan Ekuador yang tidak menentu. Dulunya merupakan negara yang relatif damai, Ekuador mengalami tingkat pembunuhan yang meroket dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam enam bulan pertama tahun 2023, polisi Ekuador mendokumentasikan 4.374 kasus pembunuhan, menjadikan negara ini sebagai negara dengan tingkat kekerasan ketiga terbesar di Amerika Latin.

Salah satu permasalahannya adalah meningkatnya kehadiran kejahatan terorganisir yang berupaya mengambil keuntungan dari jalur penyelundupan narkoba melalui Ekuador. Negara ini terletak di antara daerah penghasil kokain utama di Kolombia dan Peru dan berbatasan dengan Samudra Pasifik.

Pemerintah telah berjuang untuk menahan kekerasan yang diakibatkannya. Pada hari Selasa, Noboa bertemu dengan Lasso dan memintanya untuk memanggil dewan keamanan sesegera mungkin.

9. Memperkuat Peran Militer

Selama debat presiden terakhir, Noboa juga mengatakan dia akan mengadakan referendum nasional mengenai peran angkatan bersenjata Ekuador selama 100 hari pertamanya menjabat.

Menurut Luis CĂłrdova-AlarcĂłn, seorang ahli konflik dan kekerasan di Universitas Pusat Ekuador, Lasso menggunakan pendekatan militer untuk memerangi kejahatan terorganisir, dengan dukungan dari AS dan Israel.

“Tetapi tidak ada strategi politik yang menyertainya,” kata Córdova kepada Al Jazeera.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1225 seconds (0.1#10.140)