Peralatan Militer AS Mengalir ke Israel, 45 Pesawat Kargo Bermuatan Senjata Dikirim ke IDF

Minggu, 22 Oktober 2023 - 07:49 WIB
loading...
Peralatan Militer AS...
Peralatan militer AS mengalir ke Israel, 45 pesawat kargo bermuatan senjata dikirim ke IDF. Foto/X@Israel_MOD
A A A
TEL AVIV - Kementerian Pertahanan Israel mengkonfirmasi bahwa pesawat kargo ke-45 telah tiba dinegara itu melalui media sosial ketika persenjataan dan kendaraan militer terus berdatangan ke negara itu.

Sebuah postingan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, menunjukkan video dan gambar pesawat kargo tersebut, yang tiba di Israel pada hari Jumat.



Pesawat kargo tersebut mengirimkan sekitar 1.000 ton persenjataan – termasuk pasokan militer, peralatan medis, dan ambulans militer – ke Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ketika mereka bersiap untuk melanncarkan serangan darat di Jalur Gaza menyusul serangan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Pesawat kargo lain yang membawa kiriman kendaraan lapis baja untuk IDF, yang dikirim oleh AS, tiba pada hari Kamis.



Pengiriman tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya bersama antara IDF dan Kementerian Pertahanan Israel. Pengiriman tersebut dikoordinasikan oleh Misi Pengadaan Amerika Serikat (AS) dengan Direktorat Produksi dan Pengadaan Kementerian Pertahanan Israel.

Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel telah mengesahkan pesanan pengadaan baik internasional maupun dalam negeri senilai sekitar NIS 400 juta, yaitu sekitar USD100 juta, menurut laporan Jewish Press yang disitir dari Insider, Minggu (22/10/2023).

Pada hari Kamis, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia akan meminta bantuan masa perang senilai miliaran dolar untuk Ukraina dan Israel. Dia mengumumkan permintaan pendanaan mendesak untuk diajukan ke Kongres pada hari Jumat. Biden diperkirakan akan meminta USD105 miliar, dengan USD14 miliar dialokasikan untuk Israel. Menurut BBC News, tidak ada rincian paket yang dipublikasikan oleh Gedung Putih.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Biden mengatakan Hamas dan Rusia sama-sama ingin menghancurkan demokrasi di negara tetangga.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2764 seconds (0.1#10.140)