Serangan Udara AS di Afghanistan Tewaskan 10 Warga Sipil

Sabtu, 12 Agustus 2017 - 11:32 WIB
Serangan Udara AS di Afghanistan Tewaskan 10 Warga Sipil
Serangan Udara AS di Afghanistan Tewaskan 10 Warga Sipil
A A A
KABUL - Sejumlah saksi mengatakan serangan udara Amerika Serikat (AS) yang diduga terjadi di provinsi Nangarhar, Afghanistan Timur, setidaknya menewaskan 10 warga sipil. Lima anak-anak dan seorang wanita yang lumpuh masuk dalam daftar korban tewas tersebut.

Seorang saksi Mohammad Khan mengatakan ia melihat 11 orang diangkut dengan kendaraan menyusul serangan udara tersebut. Dari jumlah tersebut, 10 orang meninggal akibat serangan udara AS dan seorang wanita terluka parah, katanya, menambahkan bahwa kakinya robek.

Khan mengatakan pengemboman itu begitu hebat hingga membuat kawah seluas 15 meter dengan kedalaman 5 meter. Ia mengaku melihat akibat dari serangan itu dengan matanya sendiri.

"Total 10 warga sipil terbunuh dan satu terluka dalam satu kendaraan. Serangan itu dilakukan oleh pesawat jet," katanya seperti disitir dari Russia Today, Sabtu (12/8/2017).

Meskipun ada laporan yang bertentangan mengenai jumlah orang yang kehilangan nyawa akibat serengan itu, pemerintah setempat memastikan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh pesawat tempur AS dan warga sipil menjadi targetnya.

Gubernur Haska Mina Saaz Wali Shinwarit mengatakan bahwa serangan udara tersebut menghantam kendaraan pribadi yang membawa warga sipil. Ia menambahkan bahwa setidaknya 11 orang, semuanya berasal dari satu keluarga, meninggal di tempat dan satu lainnya terluka.

"Mayat para korban rusak parah sehingga mereka tidak bisa dikenali lagi. Mereka ditempatkan di dalam karung dan dimakamkan tadi malam," katanya seperti dikutip AFP.

Sementara itu, juru bicara Gubernur Nangarhar Attaullah Khogyani mengatakan bahwa sementara serangan itu mengakibatkan korban di antara penduduk sipil, terlalu dini untuk membicarakan jumlah korban tewas yang sebenarnya. Berita TOLO Afghanistan, mengutip sumber, melaporkan bahwa setidaknya 16 orang tewas dalam pemboman tersebut.

Doa untuk korban tewas diadakan di distrik Chaparhar pada hari Jumat. Anak-anak yang orang tuanya meninggal dalam serangan tersebut termasuk di antara mereka yang ikut serta dalam acara tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5341 seconds (0.1#10.140)