Jelang Biden Berkunjung ke Israel, Warga Gaza Kehabisan Air Bersih

Selasa, 17 Oktober 2023 - 09:00 WIB
loading...
Jelang Biden Berkunjung ke Israel, Warga Gaza Kehabisan Air Bersih
Presiden AS Joe Biden naik pesawat Air Force One. Foto/AP
A A A
GAZA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Israel pada Rabu (18/10/2023) untuk menunjukkan dukungan kepada sekutu AS tersebut.

Seiring dengan itu, kekhawatiran meningkat bahwa perang Israel-Hamas yang berkecamuk dapat meluas menjadi konflik regional yang lebih besar.

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken mengumumkan perjalanan Biden ke Israel ketika situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin buruk.

Pada saat yang sama, Israel bersiap melancarkan serangan darat di wilayah seluas 141 mil persegi (365 kilometer persegi) untuk membasmi Hamas.

Kelompok Palestina itu bertanggung jawab atas apa yang menurut para pejabat AS dan Israel sebagai serangan paling mematikan terhadap orang Yahudi sejak Holocaust.

Biden ingin menyampaikan pesan terkuat bahwa AS mendukung Israel. Pemerintahannya yang berasal dari Partai Demokrat telah menjanjikan dukungan militer, mengirimkan kapal induk dan bantuan AS ke wilayah tersebut.



Para pejabat mengatakan mereka akan meminta Kongres memberikan bantuan tambahan sebesar USD2 miliar untuk Israel dan Ukraina yang sedang melawan invasi Rusia.

Blinken menyampaikan pengumuman tersebut pada Selasa pagi setelah lebih dari tujuh jam melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat tinggi Israel lainnya.

Sementara itu, kurangnya air bersih di Jalur Gaza meningkatkan kekhawatiran besar terhadap kesehatan warga.

“Gaza kehabisan air, dan Gaza kehabisan kehidupan,” ujar Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk Palestina.

Gaza biasanya mendapat pasokan air dari berbagai sumber, termasuk pipa dari Israel, pabrik desalinasi di Laut Mediterania, dan sumur.

Pasokan tersebut berkurang ketika Israel memutus pasokan air, begitu juga dengan bahan bakar dan listrik yang menggerakkan pembangkit listrik tenaga air dan limbah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui akses terhadap air sebagai hak asasi manusia, dan pada tingkat dasar, tubuh manusia membutuhkan pasokan air yang konstan untuk bertahan hidup.

“Selain udara, air adalah hal yang paling penting untuk menjaga kesehatan Anda,” papar Dr Tsion Firew, seorang dokter darurat di Universitas Columbia yang telah bekerja terkait akses air dalam situasi kemanusiaan.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1074 seconds (0.1#10.140)