Mengapa Fatah Tidak Ikut Membantu Hamas? dari Perbedaan Ideologi hingga Rivalitas Gerakan

Senin, 16 Oktober 2023 - 12:50 WIB
loading...
A A A
Dengan dirilisnya dokumen politik Hamas pada tahun 2017, tujuan kedua partai pada dasarnya sama – menciptakan negara Palestina di perbatasan pada tahun 1967.

“Tidak ada gunanya klausul di mana Hamas mengatakan mereka tidak akan menyerah terhadap sejarah Palestina,” kata al-Aqtash, analis politik. “Hamas telah menerima kompromi politik dan mereka tidak dapat menarik kembali hal ini.”

“Semua warga Palestina bermimpi untuk membebaskan Palestina yang bersejarah, namun saat ini, mereka sedang berupaya mencari solusi yang realistis,” tambahnya, menjelaskan bahwa mereka berfokus pada “apa yang dapat mereka capai dibandingkan dengan apa yang ingin mereka capai”.


3. Perbedaan Strategi

Mengapa Fatah Tidak Ikut Membantu Hamas? dari Perbedaan Ideologi hingga Rivalitas Gerakan

Foto/Reuters

Perbedaan terbesar antara kedua gerakan tersebut saat ini adalah sikap mereka terhadap Israel.

Meski Hamas tetap menggunakan perlawanan bersenjata, Fatah meyakini perlunya negosiasi dengan Israel dan sepenuhnya mengesampingkan penggunaan serangan.

Perjanjian Oslo memberi Israel kendali penuh atas perekonomian Palestina serta masalah sipil dan keamanan di lebih dari 60 persen wilayah Tepi Barat.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Otoritas Palestina harus berkoordinasi dengan pendudukan Israel mengenai keamanan dan setiap serangan perlawanan bersenjata yang direncanakan terhadap Israel. Hal ini dipandang sangat kontroversial dan dianggap oleh sebagian orang sebagai tindakan PA berkolaborasi dengan pendudukan Israel.

Pada bulan Maret, protes meletus di Tepi Barat ketika aktivis politik Palestina terkemuka Basil al-Araj dibunuh oleh pasukan Israel di Ramallah, setelah ditangkap oleh personel keamanan PA atas tuduhan merencanakan serangan.

Abbas, presiden Otoritas Palestina, secara teratur dan terbuka mengutuk setiap operasi perlawanan bersenjata yang dilakukan oleh warga Palestina terhadap Israel.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0861 seconds (0.1#10.140)