Keras! China: Aksi Israel Bukan Membela Diri
loading...
A
A
A
"Komunitas internasional harus tetap waspada dan secara kolektif mengelola dan mengendalikan situasi untuk mencegahnya menjadi tidak terkendali," imbuhnya.
Dikatakan oleh Zhai bahwa China selalu menyatakan bahwa kekerasan bukanlah solusi.
"Penggunaan kekerasan hanya akan mengarah pada lingkaran setan pembalasan, yang akan menciptakan hambatan lebih lanjut terhadap penyelesaian politik," kata Zhai.
"Dan sangat penting untuk segera menghentikan penembakan dan kekerasan, meredakan situasi, dan dengan demikian membuka jalan bagi solusi politik," ia menambahkan.
Sejak awal konflik ini, China telah aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Utusan khusus China itu baru-baru ini melakukan percakapan telepon dengan para menteri luar negeri dan pejabat dari Palestina, Israel, Mesir, Arab Saudi, UEA, dan lainnya.
"Mereka semua berharap dapat mengakhiri permusuhan, mengutuk tindakan yang merugikan warga sipil, dan menghindari bencana kemanusiaan. Mereka juga berharap dapat memulihkan proses perdamaian Timur Tengah," ungkap Zhai.
Saat ini, kata Zhai, beberapa warga negara China masih berada di Jalur Gaza.
"Dalam beberapa hari terakhir, lembaga-lembaga kami di luar negeri terus menjalin kontak dekat dengan mereka, memberikan panduan dan dukungan keselamatan, membantu mereka pindah ke bagian selatan Gaza, dan mengupayakan evakuasi dini ke daerah yang aman," tuturnya.
Sejauh ini, empat warga negara China telah terbunuh, enam orang menerima perawatan di rumah sakit setempat, dan dua orang hilang dalam konflik terbaru ini.
Dikatakan oleh Zhai bahwa China selalu menyatakan bahwa kekerasan bukanlah solusi.
"Penggunaan kekerasan hanya akan mengarah pada lingkaran setan pembalasan, yang akan menciptakan hambatan lebih lanjut terhadap penyelesaian politik," kata Zhai.
"Dan sangat penting untuk segera menghentikan penembakan dan kekerasan, meredakan situasi, dan dengan demikian membuka jalan bagi solusi politik," ia menambahkan.
Sejak awal konflik ini, China telah aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Utusan khusus China itu baru-baru ini melakukan percakapan telepon dengan para menteri luar negeri dan pejabat dari Palestina, Israel, Mesir, Arab Saudi, UEA, dan lainnya.
"Mereka semua berharap dapat mengakhiri permusuhan, mengutuk tindakan yang merugikan warga sipil, dan menghindari bencana kemanusiaan. Mereka juga berharap dapat memulihkan proses perdamaian Timur Tengah," ungkap Zhai.
Saat ini, kata Zhai, beberapa warga negara China masih berada di Jalur Gaza.
"Dalam beberapa hari terakhir, lembaga-lembaga kami di luar negeri terus menjalin kontak dekat dengan mereka, memberikan panduan dan dukungan keselamatan, membantu mereka pindah ke bagian selatan Gaza, dan mengupayakan evakuasi dini ke daerah yang aman," tuturnya.
Sejauh ini, empat warga negara China telah terbunuh, enam orang menerima perawatan di rumah sakit setempat, dan dua orang hilang dalam konflik terbaru ini.