Imam Masjid Al-Aqsa Jadi Target Pembunuhan Sayap Kanan Israel

YERUSALEM - Imam Masjid al-Aqsa , Sheikh Ekrima Sabri, bersama dengan puluhan warga Palestina masuk dalam daftar pembunuhan target pembunuhan yang diposting di saluran Telegram milik kelompok sayap kanan Israel.

Saluran bernama Nazi Hunters 2023 itu menggambarkan mereka yang menjadi sasaran, sering kali disertai bersama foto dengan garis bidik di wajah mereka, sebagai seorang Nazi yang berjalan dengan bebas dan belum tersingkir.

Saluran berbahasa Ibrani tersebut didirikan pada hari Senin ketika konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza meningkat, menyusul serangan mematikan oleh pejuang Palestina di Israel selatan pada hari Sabtu. Saat ini saluran itu memiliki lebih dari 3.500 pengikut.

Mereka menyerukan lembaga penegak hukum untuk menangkap dan menginterogasi orang-orang yang disebutkan namanya dan agar mereka diadili.

“Jangan merasa kasihan atau merasa kasihan terhadap mereka. Nazi tidak dikasihani,” bunyi seruan itu seperti dikutip dari Middle East Eye (MEE), Minggu (15/10/2023).

Mereka juga mendesak pengguna Telegram untuk membagikan tautan ke saluran tersebut sehingga orang lain dapat bergabung.

“Jika Anda banyak berbagi, mungkin itu akan sampai ke Nazi sendiri dan mereka akan bunuh diri karena takut,” bunyi pesan tersebut.



Banyak dari mereka yang disebutkan dalam daftar itu adalah perempuan, termasuk sejumlah orang yang terlibat dalam urusan administrasi di Masjid Al-Aqsa. Beberapa orang dalam daftar tersebut telah dihukum oleh Israel karena pelanggaran seperti melempari batu ke pemukim Israel.

Orang lain yang diidentifikasi dalam saluran Telegram itu termasuk para pemimpin agama, tokoh politik, jurnalis, pejabat publik, dan aktivis mahasiswa, serta tersangka anggota Hamas dan pejuang Palestina.