WHO: Perintah Evakuasi ke Rumah Sakit adalah Hukuman Mati

Minggu, 15 Oktober 2023 - 07:37 WIB
loading...
WHO: Perintah Evakuasi ke Rumah Sakit adalah Hukuman Mati
WHO kutuk perintah evakuasi rumah sakit di Jalur Gaza. Foto/AI
A A A
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengutuk keras perintah Israel untk mengevakuasi 22 rumah sakit yang merawat lebih dari 2.000 pasien rawat inap di Gaza utara. WHO mengatakanbahwa evakuasi paksa terhadap pasien dan petugas kesehatan akan semakin memperburuk bencana kemanusiaan dan kesehatan.

Fasilitas kesehatan di Gaza utara terus menerima gelombang pasien yang terluka dan kesulitan untuk beroperasi melebihi kapasitas maksimum. Beberapa pasien bahkan dirawat di koridor dan jalan-jalan di luar ruangan karena kurangnya tempat tidur rumah sakit.

Menurut WHO nyawa para pasien yang berada dalam perawatan intensif akan menghadapi kondisi yang semakin buruk atau kematian jika mereka terpaksa pindah dan tidak mendapatkan perawatan medis yang bisa menyelamatkan jiwa mereka saat dievakuasi.



"Memaksa lebih dari 2000 pasien untuk pindah ke Gaza selatan, di mana fasilitas kesehatan sudah beroperasi pada kapasitas maksimum dan tidak mampu menampung peningkatan jumlah pasien secara dramatis, bisa sama saja dengan hukuman mati," kata WHO dalam pernyataannya di situsnya yang dipantau Sindonews, Minggu (15/10/2023).

Dikatakan oleh WHO, para direktur rumah sakit dan petugas kesehatan menghadapi pilihan yang sulit: menelantarkan pasien atau membahayakan pasien dengan memindahkan mereka yang kritis selama evakuasi.

"Banyak sekali para perawat yang memilih untuk tetap tinggal di rumah, dan menghormati sumpah mereka sebagai profesional kesehatan untuk 'tidak melakukan tindakan yang merugikan,' dibandingkan mengambil risiko memindahkan pasien mereka yang sakit kritis selama evakuasi," kata WHO.

"Petugas kesehatan tidak boleh mengambil pilihan yang mustahil seperti itu," tegas badan kesehatan PBB itu.



WHO juga memperingatkan bahwa banyak warga sipil yang mencari perlindungan di sekitar rumah sakit, menjadikan mereka sebagai tempat perlindungan dan mengatakan bahwa nyawa mereka juga terancam ketika fasilitas kesehatan dibom.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1273 seconds (0.1#10.140)