Iran Desak AS Kendalikan Israel untuk Hindari Perang Regional Lebih Brutal
loading...
A
A
A
BEIRUT - Amerika Serikat (AS) harus mengendalikan Israel untuk mencegah dampak perang regional dengan Hamas.
Seruan itu diungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Jumat (13/10/2023) di Beirut, seraya menambahkan, Teheran berupaya menjaga keamanan Lebanon.
Amir-Abdollahian berbicara ketika Hamas dan Israel saling baku tembak pada hari ketujuh, setelah ratusan anggota Hamas menyerbu melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel pada Sabtu dan menewaskan 1.200 orang.
Israel membalas dengan menghujani serangan udara dan artileri ke Jalur Gaza, menyebabkan lebih dari 1.350 orang tewas.
“Amerika ingin memberi Israel kesempatan untuk menghancurkan Gaza, dan ini adalah... kesalahan besar,” tegas Amir-Abdollahian.
Dia menambahkan, “Jika Amerika ingin mencegah berkembangnya perang di wilayah tersebut, mereka harus mengendalikan Israel. ”
Meskipun Teheran telah lama menjadi pendukung kelompok Islam Palestina Hamas, para pejabat Iran bersikukuh republik Islam tersebut tidak terlibat dalam serangan kelompok tersebut terhadap Israel pada akhir pekan.
Untuk mencegah meluasnya pertempuran ke Lebanon menyusul ketegangan perbatasan dalam beberapa hari terakhir, Amir-Abdollahian tiba di Beirut pada Kamis malam, setelah singgah di Bagdad.
“Keamanan dan perdamaian Lebanon penting bagi kami,” papar Amir-Abdollahian setelah bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.
“Salah satu tujuan perjalanan kami adalah untuk menekankan keamanan Lebanon,” tegas dia.
Juga pada Jumat, Amir-Abdollahian bertemu dengan Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah untuk membahas “hasil potensial” dan “posisi yang harus diambil” sehubungan dengan perkembangan terkini, menurut pernyataan Hizbullah.
Israel saling baku tembak dengan Hizbullah dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu di Lebanon dalam beberapa hari terakhir, meskipun serangan balasan masih terbatas.
Seruan itu diungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Jumat (13/10/2023) di Beirut, seraya menambahkan, Teheran berupaya menjaga keamanan Lebanon.
Amir-Abdollahian berbicara ketika Hamas dan Israel saling baku tembak pada hari ketujuh, setelah ratusan anggota Hamas menyerbu melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel pada Sabtu dan menewaskan 1.200 orang.
Israel membalas dengan menghujani serangan udara dan artileri ke Jalur Gaza, menyebabkan lebih dari 1.350 orang tewas.
“Amerika ingin memberi Israel kesempatan untuk menghancurkan Gaza, dan ini adalah... kesalahan besar,” tegas Amir-Abdollahian.
Dia menambahkan, “Jika Amerika ingin mencegah berkembangnya perang di wilayah tersebut, mereka harus mengendalikan Israel. ”
Meskipun Teheran telah lama menjadi pendukung kelompok Islam Palestina Hamas, para pejabat Iran bersikukuh republik Islam tersebut tidak terlibat dalam serangan kelompok tersebut terhadap Israel pada akhir pekan.
Untuk mencegah meluasnya pertempuran ke Lebanon menyusul ketegangan perbatasan dalam beberapa hari terakhir, Amir-Abdollahian tiba di Beirut pada Kamis malam, setelah singgah di Bagdad.
“Keamanan dan perdamaian Lebanon penting bagi kami,” papar Amir-Abdollahian setelah bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.
“Salah satu tujuan perjalanan kami adalah untuk menekankan keamanan Lebanon,” tegas dia.
Juga pada Jumat, Amir-Abdollahian bertemu dengan Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah untuk membahas “hasil potensial” dan “posisi yang harus diambil” sehubungan dengan perkembangan terkini, menurut pernyataan Hizbullah.
Israel saling baku tembak dengan Hizbullah dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu di Lebanon dalam beberapa hari terakhir, meskipun serangan balasan masih terbatas.
(sya)