Inilah Kekuatan Militer Israel-AS Jika Berkoalisi, Berani Lawan?
loading...
A
A
A
GAZA - Kekuatan militer Israel -AS jika berkoalisi menjadi pembahasan menarik untuk diulas. Tak hanya tentaranya yang akan berlipat, kekuatan tempurnya juga bakal didukung berbagai persenjataan mumpuni.
Israel tengah berada dalam puncak ketegangan bersama Hamas. Hal ini menjadi efek domino pasca serangan Hamas dengan tajuk ‘Operasi Badai Al-Aqsa’ beberapa waktu lalu.
Konflik antara Hamas dan Israel turut membuat negara-negara lain menyampaikan dukungan ke masing-masing pihak. Di sisi Israel, mereka mendapat dukungan dari sekutu dekatnya, yakni Amerika Serikat.
Sekadar informasi, Amerika Serikat dan Israel memang telah dikenal memiliki hubungan erat sepanjang waktu. Terkait konflik Israel-Hamas, Washington DC juga telah memastikan pihaknya akan membantu Tel Aviv.
Melihat kekuatan militer Amerika Serikat dan Israel, bagaimana jika kekuatan mereka bergabung menjadi satu?
Bicara kekuatan militer dunia, tak bisa dipungkiri bahwa Amerika Serikat berada di jajaran teratas. Hal ini sejatinya tidak mengherankan mengingat status AS yang memang menjadi salah satu negara adidaya.
Global Fire Power (GFP) bahkan menempatkan Amerika Serikat pada posisi pertama pemeringkatan militer dunia tahun 2023. Dengan skor index 0,0712, Negeri Paman Sam bahkan berhasil mengungguli sejumlah rivalnya, termasuk Rusia.
Sementara itu, Israel sendiri juga memiliki posisi yang relatif bagus. Mereka berada di urutan ke-18 dari 145 negara lain yang mendapat pemeringkatan GFP.
Menyeberang ke matra laut, koalisi ini bakal memiliki 11 kapal induk, 73 kapal selam, 92 kapal penghancur, 29 korvet, 55 kapal patroli, hingga 8 kapal penebar ranjau.
Sementara di bagian udara, ada 2.155 pesawat tempur, 875 pesawat serangan khusus, 977 pesawat angkut, ribuan pesawat latih, 5.710 helikopter, hingga lebih dari seribu helikopter penyerang.
Tak tanggung-tanggung, Washington DC juga memiliki hulu ledak nuklir dalam jumlah banyak. Mengutip laman Bulletin of the Atomic Scientists, Departemen Pertahanan AS memperkirakan negaranya mempunyai sekitar 3.708 ribu hulu ledak nuklir per awal tahun 2022.
Tak semuanya digunakan, sebagian besar hulu ledak nuklir disimpan pada tempat aman. Sementara yang aktif diperkirakan ada sekitar 1.744.
Rinciannya adalah 1.344 dikerahkan dalam rudal balistik. Sedangkan sisa 300 lainnya diletakan di pangkalan pesawat pengebom strategis Amerika Serikat.
Sementara untuk Israel, mereka belum termasuk sebagai negara yang secara resmi dianggap memiliki nuklir. Meski demikian, Tel Aviv kabarnya juga segera mengembangkan persenjataan tersebut dalam beberapa tahun ke depan.
Itulah sedikit perbandingan kekuatan militer Israel-AS jika berkoalisi.
Israel tengah berada dalam puncak ketegangan bersama Hamas. Hal ini menjadi efek domino pasca serangan Hamas dengan tajuk ‘Operasi Badai Al-Aqsa’ beberapa waktu lalu.
Konflik antara Hamas dan Israel turut membuat negara-negara lain menyampaikan dukungan ke masing-masing pihak. Di sisi Israel, mereka mendapat dukungan dari sekutu dekatnya, yakni Amerika Serikat.
Baca Juga
Sekadar informasi, Amerika Serikat dan Israel memang telah dikenal memiliki hubungan erat sepanjang waktu. Terkait konflik Israel-Hamas, Washington DC juga telah memastikan pihaknya akan membantu Tel Aviv.
Melihat kekuatan militer Amerika Serikat dan Israel, bagaimana jika kekuatan mereka bergabung menjadi satu?
Kekuatan Militer Israel-AS Jika Bergabung
Bicara kekuatan militer dunia, tak bisa dipungkiri bahwa Amerika Serikat berada di jajaran teratas. Hal ini sejatinya tidak mengherankan mengingat status AS yang memang menjadi salah satu negara adidaya.
Global Fire Power (GFP) bahkan menempatkan Amerika Serikat pada posisi pertama pemeringkatan militer dunia tahun 2023. Dengan skor index 0,0712, Negeri Paman Sam bahkan berhasil mengungguli sejumlah rivalnya, termasuk Rusia.
Sementara itu, Israel sendiri juga memiliki posisi yang relatif bagus. Mereka berada di urutan ke-18 dari 145 negara lain yang mendapat pemeringkatan GFP.
1. Jumlah Tentara
Beralih ke jumlah tentaranya, Amerika Serikat diperkirakan memiliki 1,39 juta personel aktif dan 442 ribu personel cadangan. Sedangkan Israel punya 173 ribu tentara aktif serta 465 ribu tentara cadangan. Jika digabung, jumlahnya adalah 1,56 juta personel aktif dan 907 ribu tentara cadangan.2. Persenjataan
Pada persenjataan Angkatan Darat, kedua negara total akan menghimpun kekuatan 7.700 tank dan 359.845 kendaraan lapis baja. Kemudian, ada juga ribuan artileri serta 2.000 lebih proyektor roket seluler.Menyeberang ke matra laut, koalisi ini bakal memiliki 11 kapal induk, 73 kapal selam, 92 kapal penghancur, 29 korvet, 55 kapal patroli, hingga 8 kapal penebar ranjau.
Sementara di bagian udara, ada 2.155 pesawat tempur, 875 pesawat serangan khusus, 977 pesawat angkut, ribuan pesawat latih, 5.710 helikopter, hingga lebih dari seribu helikopter penyerang.
3. Nuklir
Saat ini, hanya ada segelintir negara yang memiliki senjata nuklir. Dari sekian nama, salah satunya adalah Amerika Serikat.Tak tanggung-tanggung, Washington DC juga memiliki hulu ledak nuklir dalam jumlah banyak. Mengutip laman Bulletin of the Atomic Scientists, Departemen Pertahanan AS memperkirakan negaranya mempunyai sekitar 3.708 ribu hulu ledak nuklir per awal tahun 2022.
Tak semuanya digunakan, sebagian besar hulu ledak nuklir disimpan pada tempat aman. Sementara yang aktif diperkirakan ada sekitar 1.744.
Rinciannya adalah 1.344 dikerahkan dalam rudal balistik. Sedangkan sisa 300 lainnya diletakan di pangkalan pesawat pengebom strategis Amerika Serikat.
Sementara untuk Israel, mereka belum termasuk sebagai negara yang secara resmi dianggap memiliki nuklir. Meski demikian, Tel Aviv kabarnya juga segera mengembangkan persenjataan tersebut dalam beberapa tahun ke depan.
Itulah sedikit perbandingan kekuatan militer Israel-AS jika berkoalisi.
(ahm)