Beri Dukungan, Blinken: AS Selalu di Sisi Israel
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Menteri Luar Negeri Antony Blinken bersumpah bahwa Amerika Serikat (AS) “selalu” mendukung Israel . Meski begitu, ia mengatakan Palestina juga memiliki “aspirasi sah” yang tidak diwakili oleh kelompok militan Hamas .
Tentara Israel telah menghujani Jalur Gaza selama enam hari dengan serangan udara dan artileri yang menyasar situs-situs Hamas sejak kelompok militan itu melancarkan serangan mendadak yang menewaskan 1.200 warga Isarel, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 150 orang.
Pasukan Israel telah bersiap menghadapi kemungkinan invasi darat ke wilayah pesisir Palestina setelah peristiwa yang disebut Israel sebagai 9/11.
“Anda mungkin cukup kuat untuk membela diri,” kata Blinken pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Tetapi selama Amerika masih ada, Anda tidak akan pernah perlu melakukannya. Kami akan selalu ada di sisi Anda,” imbunya seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (12/10/2023).
Presiden AS Joe Biden telah bersumpah memberikan dukungan kepada Israel dan tidak menyerukan pengekangan terhadap Hamas. Namun Blinken mengisyaratkan pada akhirnya perlu penyelesaian konflik secara damai, sebuah gagasan yang telah lama mendapat perlawanan dari Netanyahu yang berhaluan sayap kanan.
“Siapapun yang menginginkan perdamaian dan keadilan harus mengutuk tindakan teror Hamas,” ucap Blinken.
“Kami tahu Hamas tidak mewakili rakyat Palestina, atau aspirasi sah mereka untuk hidup dengan standar keamanan, kebebasan, kesempatan keadilan dan martabat yang setara,” imbuhnya.
Blinken, berbicara secara pribadi, mengatakan: "Saya datang ke hadapan Anda tidak hanya sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat tetapi juga sebagai seorang Yahudi" dan sebagai suami dan ayah dari anak-anak kecil".
Tentara Israel telah menghujani Jalur Gaza selama enam hari dengan serangan udara dan artileri yang menyasar situs-situs Hamas sejak kelompok militan itu melancarkan serangan mendadak yang menewaskan 1.200 warga Isarel, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 150 orang.
Pasukan Israel telah bersiap menghadapi kemungkinan invasi darat ke wilayah pesisir Palestina setelah peristiwa yang disebut Israel sebagai 9/11.
“Anda mungkin cukup kuat untuk membela diri,” kata Blinken pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Tetapi selama Amerika masih ada, Anda tidak akan pernah perlu melakukannya. Kami akan selalu ada di sisi Anda,” imbunya seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (12/10/2023).
Presiden AS Joe Biden telah bersumpah memberikan dukungan kepada Israel dan tidak menyerukan pengekangan terhadap Hamas. Namun Blinken mengisyaratkan pada akhirnya perlu penyelesaian konflik secara damai, sebuah gagasan yang telah lama mendapat perlawanan dari Netanyahu yang berhaluan sayap kanan.
“Siapapun yang menginginkan perdamaian dan keadilan harus mengutuk tindakan teror Hamas,” ucap Blinken.
“Kami tahu Hamas tidak mewakili rakyat Palestina, atau aspirasi sah mereka untuk hidup dengan standar keamanan, kebebasan, kesempatan keadilan dan martabat yang setara,” imbuhnya.
Blinken, berbicara secara pribadi, mengatakan: "Saya datang ke hadapan Anda tidak hanya sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat tetapi juga sebagai seorang Yahudi" dan sebagai suami dan ayah dari anak-anak kecil".