Sedang Viral Klaim soal Jenderal Israel Diculik Hamas, Ini Jawaban IDF

Kamis, 12 Oktober 2023 - 00:10 WIB
loading...
Sedang Viral Klaim soal...
Beredar klaim di media sosial bahwa Mayor Jenderal Nimrod Aloni, perwira senior militer Israel, diculik Hamas. Militer Israel menyangkal klaim tersebut. Foto/Middle East Monitor
A A A
TEL AVIV - Mayor Jenderal Nimrod Aloni, seorang perwira senior militer Israel, jadi sorotan media Barat setelah beredar luas di media sosial tentang klaim dirinya diculik Hamas dalam serangan besar pada Sabtu lalu.

Klaim itu telah viral di Instagram dan X sejak Hamas menculik lebih dari 100 orang, termasuk para tentara Zionis, dalam Operasi Badai al-Aqsa.

“Pejuang perlawanan Palestina menangkap komandan Israel Nimrod Aloni bersama dengan puluhan tentara Israel lainnya ketika pejuang perlawanan menyerang kota-kota tetangga yang diduduki dan pos pemeriksaan Israel di dekat Gaza,” bunyi salah satu posting Instagram yang telah menerima lebih dari 43.000 like pada Senin lalu.



“Liar: Komandan Israel Nimrod Aloni ditangkap. Hamas pasti sudah masuk jauh ke dalam wilayah Israel dan kembali untuk melakukan hal ini. Kegagalan intelijen yang sangat besar," bunyi salah satu posting yang viral di X.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari bergegas menyangkal klaim yang beredar luas tersebut.

Dia mengatakan Aloni tidak berada di tangan Hamas. "Klaim Aloni ditangkap adalah tidak benar," kata Hagari, seperti dikutip dari AP, Rabu (11/10/2023).

Saluran resmi IDF juga mengunggah video pertemuan pejabat tinggi IDF yang membahas perang terbaru Israel-Hamas pada hari Minggu. Dalam video itu, Aloni muncul 10 detik.

Keterangan waktu pertemuan hari Minggu itu dapat dilihat pada slide di latar belakang video. IDF juga menerbitkan gambar diam dari pertemuan tersebut di X, menunjukkan Aloni berada di paling kiri.

IDF mengonfirmasi kepada AP bahwa Aloni adalah pria dalam video dan gambar tersebut.

Sebelumnya, militer Zionis mengatakan milisi Hamas menculik warga sipil dan tentara Israel, yang kemudian dibawa ke Gaza sebagai sandera.

Hamas mengancam akan mengeksekusi seorang sandera setiap kali militer Israel mengebom sasaran sipil di Jalur Gaza tanpa peringatan.

Seorang juru bicara militer Israel lainnya mengatakan pada Minggu pagi bahwa dua situasi penyanderaan telah “diselesaikan", namun tidak mengatakan apakah semua sandera telah diselamatkan hidup-hidup.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)