Presiden Erdogan: AS Ingin Melakukan Pembantaian Serius di Gaza

Rabu, 11 Oktober 2023 - 00:52 WIB
loading...
A A A
“Tawaran ini ada pada Israel yang memimpin, dan ini bukan tawaran langsung,” pejabat itu menjelaskan, menyusul laporan bahwa AS siap mengerahkan pasukan AS untuk membantu menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.



Hal ini terjadi setelah Gedung Putih juga membantah laporan bahwa AS berencana menempatkan pasukan AS di wilayah Israel.

Setidaknya 11 orang Amerika telah terbunuh, kata Presiden AS Joe Biden pada hari Senin. Dia juga mencatat bahwa jumlahnya diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang. Mengenai para sandera, para pejabat AS belum dapat mengatakan dengan pasti apakah dan berapa banyak yang merupakan warga negara Amerika.

Setelah serangan Hamas, pimpinan Pentagon memerintahkan pengerahan peralatan dan sumber daya tambahan, termasuk amunisi, untuk tiba di Israel dalam beberapa hari mendatang. Austin juga memerintahkan pengerahan kelompok penyerang kapal induk AS ke Mediterania Timur dan penambahan jet tempur.

Seorang pejabat senior pertahanan Amerika mengatakan pada hari Senin bahwa peningkatan postur militer di Timur Tengah dimaksudkan sebagai sinyal pencegah bagi Iran, Hizbullah Lebanon dan proksi lainnya di wilayah tersebut setelah serangan Hamas yang disamakan dengan “kebiadaban setingkat ISIS.”
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0723 seconds (0.1#10.140)