10 Negara yang Berusaha Memediasi Perang Hamas - Israel, Nomor 2 Paling Netral
loading...
A
A
A
Zweiri mengatakan Liga Arab tidak punya peran apa pun. “Ini merupakan cerminan dari pemerintahan Arab yang terfragmentasi. Ia tidak memiliki alat.”
Foto/Reuters
Beijing menyatakan keprihatinan mendalam atas eskalasi konflik dan menyerukan “tenang”.
Para pengamat bertanya-tanya apakah China akan mencoba mempromosikan dirinya sebagai pembawa perdamaian regional setelah negara itu berhasil menjadi perantara pemulihan hubungan antara Iran dan Arab Saudi.
Pada bulan April, menteri luar negeri Israel saat itu, Qin Gang, mengatakan kepada para menteri luar negeri Israel dan Palestina bahwa China siap memfasilitasi upaya menuju perundingan perdamaian.
China mendukung solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967 dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina yang berdaulat. Mereka juga mengadvokasi bantuan pembangunan internasional untuk Palestina.
“Mereka [Mesir] ingin menjauhkan diri dari apa yang terjadi karena… Mesir akan mengadakan pemilu,” katanya.
Para menteri luar negeri Uni Eropa dijadwalkan mengadakan pertemuan luar biasa pada Selasa sore untuk membahas perang tersebut.
Tanggapan awal UE terhadap konflik ini adalah dengan mengumumkan penghentian segera bantuan pembangunan untuk Palestina. Kemudian mereka mengatakan akan meninjau bantuan tersebut, bukan menangguhkannya.
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albarez mengatakan tindakan seperti itu tidak dapat diterima dan kerja sama harus dilanjutkan.
“Kita tidak bisa menyamakan Hamas, yang masuk dalam daftar kelompok teroris Uni Eropa, dengan penduduk Palestina, Otoritas Palestina, atau organisasi-organisasi PBB yang hadir di lapangan,” katanya kepada stasiun radio Spanyol Cadena SER pada Selasa pagi.
Foto/Reuters
2. China
Foto/Reuters
Beijing menyatakan keprihatinan mendalam atas eskalasi konflik dan menyerukan “tenang”.
Para pengamat bertanya-tanya apakah China akan mencoba mempromosikan dirinya sebagai pembawa perdamaian regional setelah negara itu berhasil menjadi perantara pemulihan hubungan antara Iran dan Arab Saudi.
Pada bulan April, menteri luar negeri Israel saat itu, Qin Gang, mengatakan kepada para menteri luar negeri Israel dan Palestina bahwa China siap memfasilitasi upaya menuju perundingan perdamaian.
China mendukung solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967 dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina yang berdaulat. Mereka juga mengadvokasi bantuan pembangunan internasional untuk Palestina.
3. Mesir
Kairo telah bertindak sebagai mediator antara Israel dan kelompok Palestina dalam konflik sebelumnya, namun Zweiri mengatakan pihaknya akan berusaha menjauhkan diri dari meningkatnya situasi di Gaza.“Mereka [Mesir] ingin menjauhkan diri dari apa yang terjadi karena… Mesir akan mengadakan pemilu,” katanya.
4. Eropa
Para pemimpin banyak negara Eropa termasuk Perancis dan Jerman mengutuk serangan Hamas dan menunjukkan solidaritas dengan Israel.Para menteri luar negeri Uni Eropa dijadwalkan mengadakan pertemuan luar biasa pada Selasa sore untuk membahas perang tersebut.
Tanggapan awal UE terhadap konflik ini adalah dengan mengumumkan penghentian segera bantuan pembangunan untuk Palestina. Kemudian mereka mengatakan akan meninjau bantuan tersebut, bukan menangguhkannya.
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albarez mengatakan tindakan seperti itu tidak dapat diterima dan kerja sama harus dilanjutkan.
“Kita tidak bisa menyamakan Hamas, yang masuk dalam daftar kelompok teroris Uni Eropa, dengan penduduk Palestina, Otoritas Palestina, atau organisasi-organisasi PBB yang hadir di lapangan,” katanya kepada stasiun radio Spanyol Cadena SER pada Selasa pagi.
5. Iran
Foto/Reuters