8 Rahasia Sukses Operasi Badai Al-Aqsa Masih Bertahan Mengguncang Israel pada Hari Kelima

Rabu, 11 Oktober 2023 - 01:20 WIB
loading...
A A A
“Hamas menggunakan taktik intelijen yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menyesatkan Israel selama beberapa bulan terakhir, dengan memberikan kesan publik bahwa mereka tidak bersedia melakukan perlawanan atau konfrontasi dengan Israel sambil mempersiapkan operasi besar-besaran ini,” kata sumber tersebut.

Israel mengaku terkejut dengan serangan yang terjadi bertepatan dengan hari Sabat Yahudi dan hari raya keagamaan.

3. Membangun Pemukiman yang Meniru Israel sebagai Tempat Pelatihan Pejuang

Hamas membangun pemukiman tiruan Israel di Gaza dan melakukan pendaratan militer.

Salah satu sumber mengatakan Israel "pasti melihat mereka" namun yakin kelompok tersebut tidak akan melakukan konfrontasi. Hamas meyakinkan Israel bahwa mereka lebih peduli bahwa para pekerja di Gaza memiliki akses terhadap pekerjaan di seberang perbatasan dan memberikan kesan bahwa mereka tidak tertarik untuk memulai perang baru.

“Hamas mampu membangun gambaran utuh bahwa mereka belum siap melakukan petualangan militer melawan Israel,” kata sumber itu.

Sejak perang dengan Hamas pada tahun 2021, Israel telah berupaya memberikan stabilitas ekonomi tingkat dasar dan menawarkan izin kerja bagi warga Gaza untuk mendapatkan pekerjaan di Israel dan Tepi Barat, di mana gajinya bisa mencapai 10 kali lipat.

“Kami percaya bahwa fakta bahwa mereka mulai bekerja dan membawa uang ke Gaza akan menciptakan tingkat ketenangan tertentu. Kami salah,” kata juru bicara militer Israel lainnya.

Sebagai bagian dari akal-akalannya dalam dua tahun terakhir, Hamas menahan diri dari operasi militer terhadap Israel, bahkan ketika kelompok bersenjata Islam lainnya yang berbasis di Gaza yang dikenal sebagai Jihad Islam melancarkan serangkaian serangan atau serangan roket.

4. Merahasiakan Serangan Operasi Badai Al-Aqsa kepada Para Pejuang Hamas

Para pejuang yang dikerahkan tidak tahu mengapa mereka dilatih menjelang akhir pekan, salah satu sumber juga mengklaim.

Beberapa pemimpin Hamas juga tidak menyadari rencana upaya untuk mengendalikan kebocoran, karena Israel telah lama bangga akan kemampuannya untuk menyusup dan memantau kelompok-kelompok Islam.

Di Tepi Barat, yang dikuasai Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan kelompok Fatahnya, ada pihak yang mengejek Hamas karena diam. Dalam salah satu pernyataan Fatah terbitkan pada bulan Juni 2022, kelompok tersebut menuduh para pemimpin Hamas melarikan diri ke ibu kota Arab untuk tinggal di "hotel dan vila mewah" sehingga meninggalkan rakyatnya dalam kemiskinan di Gaza.

5. Operasi Terdiri dari 4 Bagian

8 Rahasia Sukses Operasi Badai Al-Aqsa Masih Bertahan Mengguncang Israel pada Hari Kelima

Foto/Reuters

Ketika harinya tiba, operasi tersebut dibagi menjadi empat bagian, kata sumber Hamas.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0877 seconds (0.1#10.140)