Apakah Operasi Badai Al Aqsa Tanda Kehancuran Israel pada 2024?
loading...
A
A
A
Memburuknya hubungan dengan dunia Arab dan Muslim dapat memiliki dampak negatif bagi Israel dalam beberapa hal, termasuk: Mempersulit Israel mendapatkan dukungan internasional untuk kebijakannya; Meningkatkan potensi konflik dengan negara-negara Arab dan Muslim; Memperburuk kondisi ekonomi Israel.
Operasi Badai Al Aqsa telah meningkatkan dukungan untuk perlawanan Palestina. Operasi ini telah menunjukkan bahwa Israel yang dianggap hebat, ternyata dapat dengan mudah diserang oleh pejuang Hamas yang persenjataannya tidak sehebat rezim Zionis.
Banyak orang Palestina dan pendukung mereka di seluruh dunia melihat operasi ini sebagai bukti bahwa Israel tidak sehebat yang dikira banyak pihak.
Mereka percaya hanya perlawananlah yang dapat memaksa Israel menghentikan penjajahan brutalnya terhadap rakyat Palestina.
Peningkatan dukungan untuk perlawanan Palestina dapat memiliki dampak negatif bagi Israel dalam beberapa hal, termasuk: Meningkatkan jumlah serangan terhadap Israel; Memperburuk kondisi keamanan di Israel; Mempersulit Israel untuk mencapai kesepakatan damai dengan Palestina.
Operasi Badai Al Aqsa telah meningkatkan sentimen anti-Israel di dunia internasional. Operasi ini telah menunjukkan bahwa Israel layak mendapat pembalasan terhadap berbagai tindakan brutalnya terhadap warga sipil Palestina.
Banyak orang di dunia internasional melihat operasi ini sebagai perlawanan sah rakyat Palestina terhadap berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel selama ini.
Israel selama ini merasa memiliki kekebalan hukum atas semua kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
Pejuang Hamas dan para pendukungnya percaya bahwa Israel harus dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya. Israel tak bisa dibiarkan begitu saja melakukan berbagai kekejaman terhadap rakyat Palestina yang tak berdosa.
Peningkatan sentimen anti-Israel di dunia internasional dapat memiliki dampak negatif bagi Israel dalam beberapa hal, termasuk: Memperburuk citra Israel di dunia; Meningkatkan potensi boikot terhadap Israel; Mempersulit Israel untuk menarik investasi asing.
2. Meningkatkan Dukungan untuk Perlawanan Palestina
Operasi Badai Al Aqsa telah meningkatkan dukungan untuk perlawanan Palestina. Operasi ini telah menunjukkan bahwa Israel yang dianggap hebat, ternyata dapat dengan mudah diserang oleh pejuang Hamas yang persenjataannya tidak sehebat rezim Zionis.
Banyak orang Palestina dan pendukung mereka di seluruh dunia melihat operasi ini sebagai bukti bahwa Israel tidak sehebat yang dikira banyak pihak.
Mereka percaya hanya perlawananlah yang dapat memaksa Israel menghentikan penjajahan brutalnya terhadap rakyat Palestina.
Peningkatan dukungan untuk perlawanan Palestina dapat memiliki dampak negatif bagi Israel dalam beberapa hal, termasuk: Meningkatkan jumlah serangan terhadap Israel; Memperburuk kondisi keamanan di Israel; Mempersulit Israel untuk mencapai kesepakatan damai dengan Palestina.
3. Meningkatkan Sentimen Anti-Israel di Dunia
Operasi Badai Al Aqsa telah meningkatkan sentimen anti-Israel di dunia internasional. Operasi ini telah menunjukkan bahwa Israel layak mendapat pembalasan terhadap berbagai tindakan brutalnya terhadap warga sipil Palestina.
Banyak orang di dunia internasional melihat operasi ini sebagai perlawanan sah rakyat Palestina terhadap berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel selama ini.
Israel selama ini merasa memiliki kekebalan hukum atas semua kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
Pejuang Hamas dan para pendukungnya percaya bahwa Israel harus dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya. Israel tak bisa dibiarkan begitu saja melakukan berbagai kekejaman terhadap rakyat Palestina yang tak berdosa.
Peningkatan sentimen anti-Israel di dunia internasional dapat memiliki dampak negatif bagi Israel dalam beberapa hal, termasuk: Memperburuk citra Israel di dunia; Meningkatkan potensi boikot terhadap Israel; Mempersulit Israel untuk menarik investasi asing.