Apakah Operasi Badai Al Aqsa Tanda Kehancuran Israel pada 2024?

Senin, 09 Oktober 2023 - 16:14 WIB
loading...
Apakah Operasi Badai...
Roket ditembakkan pejuang Palestina ke Israel, di Kota Gaza, 7 Oktober 2023. Foto/REUTERS/Mohammed Salem
A A A
GAZA - Operasi Badai Al Aqsa dilancarkan secara mengejutkan oleh pejuang Hamas sejak tanggal 7 Oktober 2023, bertepatan dengan hari raya Yahudi Simchat Torah.

Serangan mendadak ini dilancarkan Hamas sebagai respons atas kekerasan Israel di wilayah Tepi Barat, Gaza, dan sekitar kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem.

Operasi ini berlangsung selama beberapa hari dan menyebabkan ribuan korban jiwa dan kerusakan yang signifikan di kedua belah pihak.

Israel membalas dengan serangan besar-besaran yang semakin memicu kemarahan internasional. Situasi ini memicu konflik lebih lanjut di Timur Tengah.

Operasi Badai Al Aqsa hingga saat ini masih berlangsung. Oleh karena itu, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah operasi ini merupakan tanda kehancuran Israel pada 2024.

Yang pasti, berikut ini beberapa kemungkinan dampak dari Operasi Badai Al Aqsa oleh pejuang Hamas:

1. Memperburuk Hubungan Israel dengan Dunia Arab dan Muslim


Operasi Badai Al Aqsa telah memperburuk hubungan Israel dengan dunia Arab dan Muslim. Aksi kekerasan Israel sejak lama telah memicu kemarahan di kalangan umat Muslim di seluruh dunia.

Serangan Hamas ke Israel pun dianggap sebagai pembalasan sah atas berbagai aksi brutal rezim Zionis pada warga sipil Palestina.

Banyak negara Arab dan Muslim telah mengutuk Israel dan menyerukan rezim Zionis bertanggung jawab atas berbagai tindakannya.

Beberapa negara bahkan telah mengecam Israel di forum internasional karena selalu menggunakan kekuatan berlebihan dalam menghadapi rakyat Palestina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1442 seconds (0.1#10.140)