Operasi Badai al-Aqsa Hamas: Lebih dari 700 Orang Israel Tewas, 100 Lebih Diculik
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Serangan besar-besaran kelompok perlawanan Palestina; Hamas, yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa telah menewaskan lebih dari 700 orang di Israel. Lebih dari 100 orang lainnya diculik.
Angka korban tewas di Israel itu dilaporkan Times of Israel, Senin (9/10/2023) dengan mengutip para pejabat setempat.
Israel secara resmi mengumumkan keadaan perang pada hari Minggu. Jumlah korban tewas di pihak negara Yahudi itu diperkirakan akan terus bertambah karena korban luka mencapai ribuan, banyak di antaranya dalam kondisi serius.
Kantor Pers Pemerintah, sebuah badan yang beroperasi di bawah Kantor Perdana Menteri Israel, mengatakan bahwa jumlah sandera di Gaza mencapai lebih dari 100 orang.
Hamas dan Jihad Islam sesumbar pada Minggu malam bahwa mereka menyandera sekitar 130 orang Israel, mengeklaim bahwa ini termasuk sandera tingkat pejabat tinggi militer.
Operasi Badai al-Aqsa dimulai sejak Sabtu dengan tembakan ribuan roket ke berbagai wilayah di Israel. Hamas mengeklaim telah menembakkan 5.000 roket dalam 20 menit, namun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mencatat ada lebih dari 2.000 roket yang menyerang negara Yahudi tersebut.
Serangan ribuan roket itu gagal dicegat sistem pertahanan rudal Iron Dome, di mana banyak roket menghantam gedung dan instalasi militer Israel.
Sesaat setelah serangan ribuan roket, ratusan milisi Hamas memasuki kota-kota di Israel selatan dan mengumbar banyak tembakan. Mereka juga menculik orang-orang yang diklaim sebagai tentara Zionis.
IDF sebelumnya mengatakan Israel telah diserang dari udara, darat, dan laut oleh Hamas.
Sebagai respons, Israel telah meluncurkan Operasi Pedang Besi. Jet-jet tempur Zionis membombardir target-target di Gaza sepanjang hari pada Minggu.
Angka korban tewas di Israel itu dilaporkan Times of Israel, Senin (9/10/2023) dengan mengutip para pejabat setempat.
Israel secara resmi mengumumkan keadaan perang pada hari Minggu. Jumlah korban tewas di pihak negara Yahudi itu diperkirakan akan terus bertambah karena korban luka mencapai ribuan, banyak di antaranya dalam kondisi serius.
Kantor Pers Pemerintah, sebuah badan yang beroperasi di bawah Kantor Perdana Menteri Israel, mengatakan bahwa jumlah sandera di Gaza mencapai lebih dari 100 orang.
Hamas dan Jihad Islam sesumbar pada Minggu malam bahwa mereka menyandera sekitar 130 orang Israel, mengeklaim bahwa ini termasuk sandera tingkat pejabat tinggi militer.
Operasi Badai al-Aqsa dimulai sejak Sabtu dengan tembakan ribuan roket ke berbagai wilayah di Israel. Hamas mengeklaim telah menembakkan 5.000 roket dalam 20 menit, namun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mencatat ada lebih dari 2.000 roket yang menyerang negara Yahudi tersebut.
Serangan ribuan roket itu gagal dicegat sistem pertahanan rudal Iron Dome, di mana banyak roket menghantam gedung dan instalasi militer Israel.
Sesaat setelah serangan ribuan roket, ratusan milisi Hamas memasuki kota-kota di Israel selatan dan mengumbar banyak tembakan. Mereka juga menculik orang-orang yang diklaim sebagai tentara Zionis.
IDF sebelumnya mengatakan Israel telah diserang dari udara, darat, dan laut oleh Hamas.
Sebagai respons, Israel telah meluncurkan Operasi Pedang Besi. Jet-jet tempur Zionis membombardir target-target di Gaza sepanjang hari pada Minggu.