Teka-Teki Iran dalam Rencana Pembangunan Koridor Zangezur
loading...
A
A
A
TEHERAN - Baru-baru ini, tepatnya pada 11 Maret 2022, Iran dan Azerbaijan resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang pembangunan jalur transportasi bernama Koridor Zangezur yang melewati wilayah Iran.
Perjanjian tersebut memunculkan teka-teki tentang arah kebijakan luar negeri Iran dalam persoalan di Kaukasus Selatan.
Padahal sejak awal, rencana pembangunan Koridor Zangezur sebagai jalur transportasi dan perdagangan yang strategis, telah memunculkan kekhawatiran terhadap Iran.
Menurut Iran, pembangunan Koridor tersebut akan berdampak pada terputusnya hubungan dagang dengan Armenia. Hal tersebut tentu akan membuat Iran menjadi rugi.
Kerugian lainnya adalah berkurangnya pendapatan pajak Iran dari orang-orang Azerbaijan yang hendak mendatangi wilayah Nakhchivan.
Selain itu, Iran menganggap bahwa pembangunan Koridor Zangezur akan menarik perhatian negara-negara Barat, seperti Israel, sehingga Iran merasa pembangunan koridor tersebut akan mengancam keamanan nasionalnya.
Namun, sikap Iran berubah ketika Azerbaijan menawarkan pembangunan koridor yang sebelumnya melewati Armenia, kini melewati Iran.
Hal tersebut menjadi pertanyaan besar mengapa Iran yang sebelumnya menolak menjadi menerima.
Terlepas dari pertanyaan tersebut, Iran akan merasakan manfaat jika pembangunan koridor tersebut tercapai. Salah satunya adalah akses langsung ke wilayah Rusia melalui jalur kereta api.
Penulis:MG/Maulana Muhammad Rizqi
Perjanjian tersebut memunculkan teka-teki tentang arah kebijakan luar negeri Iran dalam persoalan di Kaukasus Selatan.
Padahal sejak awal, rencana pembangunan Koridor Zangezur sebagai jalur transportasi dan perdagangan yang strategis, telah memunculkan kekhawatiran terhadap Iran.
Menurut Iran, pembangunan Koridor tersebut akan berdampak pada terputusnya hubungan dagang dengan Armenia. Hal tersebut tentu akan membuat Iran menjadi rugi.
Kerugian lainnya adalah berkurangnya pendapatan pajak Iran dari orang-orang Azerbaijan yang hendak mendatangi wilayah Nakhchivan.
Selain itu, Iran menganggap bahwa pembangunan Koridor Zangezur akan menarik perhatian negara-negara Barat, seperti Israel, sehingga Iran merasa pembangunan koridor tersebut akan mengancam keamanan nasionalnya.
Namun, sikap Iran berubah ketika Azerbaijan menawarkan pembangunan koridor yang sebelumnya melewati Armenia, kini melewati Iran.
Hal tersebut menjadi pertanyaan besar mengapa Iran yang sebelumnya menolak menjadi menerima.
Terlepas dari pertanyaan tersebut, Iran akan merasakan manfaat jika pembangunan koridor tersebut tercapai. Salah satunya adalah akses langsung ke wilayah Rusia melalui jalur kereta api.
Penulis:MG/Maulana Muhammad Rizqi
(sya)