9 Negara dengan Tingkat Perkawinan Sedarah Tertinggi

Selasa, 03 Oktober 2023 - 14:36 WIB
loading...
A A A
Perkawinan sedarah pada tingkat tertentu mungkin sulit dihindari dalam masyarakat yang terisolasi atau tertutup, seperti populasi di pulau-pulau kecil atau kelompok etnis atau budaya seperti imigran atau Amish, yang jumlah pasangan nikahnya terbatas.

Kondisi tersebut secara artifisial dapat membatasi calon pasangan dalam suatu populasi, sehingga meningkatkan tingkat perkawinan sedarah.

Misalnya, anggota komunitas Amish mungkin memiliki tingkat perkawinan sedarah yang lebih tinggi karena mereka cenderung menikah dengan orang Amish lainnya, sehingga mengurangi jumlah populasi.

Anggota populasi Mennonite mungkin juga memiliki tingkat perkawinan sedarah yang lebih tinggi karena alasan yang sama.

Terakhir, ada beberapa kelainan genetik yang lebih umum terjadi pada kelompok Yahudi Hasid dan Haredi karena mereka cenderung menikah dengan anggota populasi yang sama.

Masalah Medis Akibat Perkawinan Sedarah


Perkawinan sedarah antarmanusia telah terbukti meningkatkan risiko jenis penyakit dan kelainan genetik di kalangan populasi tertentu.

Karena tingkat perkawinan sedarah di negara-negara yang disebutkan di atas, kelainan genetik seperti hidrosefalus, cacat tabung saraf, dan cacat jantung bawaan lebih sering terjadi.

Apa yang Termasuk dalam Perkawinan Sedarah?


Secara umum, perkawinan antarindividu yang lebih dekat dari sepupu kedua dianggap perkawinan sedarah.

Dengan demikian, hubungan antara saudara kandung, saudara tiri, ayah dan anak perempuan, ibu dan anak laki-laki, paman atau bibi dengan keponakan, serta kakek dan nenek serta cucu dianggap sebagai perkawinan sedarah.

Di banyak budaya, persatuan antara sepupu pertama juga dianggap sebagai perkawinan sedarah, dan di beberapa budaya, tabu meluas hingga ke sepupu ketujuh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1718 seconds (0.1#10.140)