Tepis Rumor Koma, Pemimpin Chechnya Kadyrov Temui Vladimir Putin

Jum'at, 29 September 2023 - 09:44 WIB
loading...
Tepis Rumor Koma, Pemimpin...
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov (kanan) menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Kamis (28/9/2023). Kadyrov menepis rumor bahwa dirinya sakit koma. Foto/TASS
A A A
MOSKOW - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov telah menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada Kamis. Kunjungannya itu untuk menepis rumor yang menyebut dirinya sakit koma.

“Presiden mencatat kontribusi pribadi kepala Chechnya terhadap perkembangan dinamis republik ini,” tulis kantor berita pemerintah Rusia, TASS,Jumat (29/9/20023).

"Putin menyampaikan harapan terbaiknya kepada tentara Distrik Militer Utara dari Chechnya yang bertempur secara heroik di garis depan," lanjut laporan TASS merujuk pada perang Rusia di Ukraina.

Laporan itu menampilkan klip video Putin memasuki kantor dan menyapa Kadyrov yang mengenakan pakaian Khaki, serta mengucapkan selamat atas perkembangan Chechnya di bawah kepemimpinannya.



Pertemuan itu terjadi setelah laporan yang belum dikonfirmasi di beberapa media Ukraina dan media sosial bahwa Kadyrov mengalami koma dan berjuang untuk hidupnya. Saat itu, Kremlin mengatakan tidak memiliki informasi mengenai kesehatan Kadyrov.

Kemudian, pada 17 September, dua video diunggah di akun Telegram Kadyrov yang memperlihatkan dia tersenyum dan berjalan-jalan. Tidak diketahui kapan atau di mana video itu diambil.

Sebuah komentar yang menyertai posting-an tersebut berbunyi: “Saya sangat menyarankan semua orang yang tidak dapat membedakan kebenaran dan kebohongan di internet untuk berjalan-jalan, mencari udara segar, dan mengatur pikiran mereka.”

Chechnya pernah menjadi musuh bebuyutan Rusia dan kedua negara saling berperang pada tahun 1990an dan 2000-an, namun kini mereka menjadi sekutu.

Kadyrov adalah putra mantan Presiden Chechnya Akhmad Kadyrov, seorang pejuang kemerdekaan Chechnya yang berpindah pihak dalam Perang Chechnya Kedua dan diangkat menjadi presiden sebelum pembunuhannya pada tahun 2004.

Putranya, Ramzan Kadyrov, menjadi kepala Republik Chechnya pada tahun 2007 dan tetap dekat dengan Putin, mengirimkan ribuan tentara Chechnya untuk berperang di Ukraina.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
Serangan Rudal Balistik...
Serangan Rudal Balistik Rusia Tewaskan Setidaknya 21 Orang di Ukraina
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Raja Mataram Hukum Pejabat...
Raja Mataram Hukum Pejabat Tingginya Akibat Tak Ikut Membangun Istana Megah Plered
Bane Raja Manalu: Larangan...
Bane Raja Manalu: Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Baik untuk Masa Depan Bali
Niat Puasa Syawal dan...
Niat Puasa Syawal dan Senin-Kamis Bersamaan, Begini Bacaannya
Berita Terkini
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina
15 menit yang lalu
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
1 jam yang lalu
250 Mantan Agen Intelijen...
250 Mantan Agen Intelijen Mossad Minta Perang Gaza Diakhiri
1 jam yang lalu
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
9 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
11 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
11 jam yang lalu
Infografis
Antisipasi NATO, Putin...
Antisipasi NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved