Intelijen Inggris: Rusia Kehilangan 90 Pesawat sejak Perang di Ukraina

Jum'at, 29 September 2023 - 06:41 WIB
loading...
A A A
“Penggunaan pesawat ini secara berlebihan juga merugikan Rusia seiring dengan berlarutnya perang,” kata Bohnert.

"Untuk mengimbanginya, mereka harus membeli lebih banyak pesawat, meningkatkan pemeliharaan, mengurangi operasi, atau menerima kekuatan yang lebih kecil—atau beberapa kombinasi dari itu."

Bohnert juga mengatakan bahwa ketika Angkatan Udara mencurahkan sebagian besar sumber dayanya yang semakin berkurang untuk melawan jet Ukraina, rudal jelajah, dan pertahanan udara, maka Angkatan Udara akan memiliki lebih sedikit pesawat yang tersisa untuk mendukung operasi darat Rusia.

Setelah satu setengah tahun pertempuran, pertahanan udara Ukraina dianggap masih efektif. Angkatan Udara Kyiv telah berhasil mempertahankan kekuatan garis depannya secara keseluruhan dengan merestorasi badan pesawat lama yang tidak bisa terbang dan membeli 18 Su-25 dan 27 MiG-29 dari negara-negara NATO.

Ukraina juga diperkirakan akan menerima beberapa jet F-16 dari sekutu Baratnya dalam beberapa bulan mendatang, yang berpotensi membuat kondisi Angkatan Udara Rusia semakin parah.

Laporan intelijen Kementerian Inggris tidak merinci kerugian yang diderita Angkatan Udara Ukraina. Ini bisa dipahami karena posisi Inggris adalah pendukung utama Kyiv dalam perang melawan Moskow.

Baik Rusia maupun Ukraina juga tidak memperbarui data kerugian mereka selama perang berlangsung.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1334 seconds (0.1#10.140)