Israel Gagalkan Rencana Iran Targetkan dan Memata-matai Politisi Senior

Dinas keamanan juga mengatakan bahwa mereka mendakwa dua warga Palestina di Israel atas keterlibatan mereka dalam plot tersebut. Pernyataan tersebut tidak merinci bagaimana orang-orang tersebut berencana menargetkan Ben-Gvir dan politisi lainnya.

Ben-Gvir mengklaim bahwa para tersangka bersekongkol untuk membunuh seorang menteri di Israel, tanpa menjelaskan apakah yang dia maksud adalah dirinya sendiri atau menteri lainnya. Dia berterima kasih kepada pasukan keamanan Israel karena mengungkap dan menangkap apa yang disebutnya “pasukan teroris.”

Ben-Gvir, yang mendorong perlakuan lebih keras terhadap tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, juga berjanji untuk menggandakan kebijakan garis kerasnya sebagai respons terhadap terungkapnya rencana tersebut.

“Saya akan terus bertindak tanpa rasa takut dan bahkan lebih bersemangat demi perubahan mendasar dalam kondisi pemenjaraan para teroris,” tulisnya di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Israel menganggap Iran sebagai musuh terbesarnya sejak negara itu menjadi negara teokrasi Syiah selama Revolusi Islam tahun 1979. Iran adalah pelindung utama kelompok militan Hizbullah di Lebanon, yang dianggap Israel sebagai ancaman militer paling kuat di perbatasannya, dan juga mendukung kelompok militan Palestina di Jalur Gaza.