Ghana Bangkrut, Awalnya Dipuji Binaan IMF yang Sukses tapi Kini Utang Membengkak
loading...
A
A
A
Kredit mengering seiring kenaikan suku bunga dan kredit macet bank yang menumpuk. Akar permasalahan di Ghana adalah pengeluaran pemerintah yang tidak terkendali, sebagian besar untuk membayar gaji pegawai negeri sipil yang terlalu banyak jumlahnya.
Pada awal tahun 2015, Ghana meminta pinjaman sebesar USD918 juta kepada IMF untuk membantu menstabilkan perekonomian. Penasihat IMF, bekerja sama dengan pemerintah Ghana, mengembangkan program yang terdiri dari tiga bagian.
1. Memulihkan Keberlanjutan Utang
Pemerintah membatasi perekrutan dan kenaikan upah serta menghapuskan subsidi untuk utilitas dan produk minyak bumi.
Untuk meningkatkan pendapatan, pemerintah menindak penghindaran pajak dan melakukan rasionalisasi pengecualian.
Sumber pendapatan baru mencakup pajak atas mobil mewah dan peningkatan pajak bagi mereka yang berpenghasilan tinggi.
Untuk meningkatkan kondisi keuangan Ghana, Undang-Undang Manajemen Keuangan Publik yang baru menyerukan peningkatan standar, prosedur, dan teknologi akuntansi.
2. Memperkuat Kebijakan Moneter
Pihak berwenang sepakat untuk secara bertahap mengakhiri pembiayaan bank sentral terhadap defisit anggaran—yang merupakan sumber utama inflasi—dan memperkuat rezim penargetan inflasi.
3. Membersihkan Sistem Perbankan
Pada awal tahun 2015, Ghana meminta pinjaman sebesar USD918 juta kepada IMF untuk membantu menstabilkan perekonomian. Penasihat IMF, bekerja sama dengan pemerintah Ghana, mengembangkan program yang terdiri dari tiga bagian.
1. Memulihkan Keberlanjutan Utang
Pemerintah membatasi perekrutan dan kenaikan upah serta menghapuskan subsidi untuk utilitas dan produk minyak bumi.
Untuk meningkatkan pendapatan, pemerintah menindak penghindaran pajak dan melakukan rasionalisasi pengecualian.
Sumber pendapatan baru mencakup pajak atas mobil mewah dan peningkatan pajak bagi mereka yang berpenghasilan tinggi.
Untuk meningkatkan kondisi keuangan Ghana, Undang-Undang Manajemen Keuangan Publik yang baru menyerukan peningkatan standar, prosedur, dan teknologi akuntansi.
2. Memperkuat Kebijakan Moneter
Pihak berwenang sepakat untuk secara bertahap mengakhiri pembiayaan bank sentral terhadap defisit anggaran—yang merupakan sumber utama inflasi—dan memperkuat rezim penargetan inflasi.
3. Membersihkan Sistem Perbankan