Depo BBM Ilegal Meledak, Puluhan Orang Tewas

Minggu, 24 September 2023 - 07:27 WIB
loading...
Depo BBM Ilegal Meledak,...
Sebuah depo bbm ilegal di Benin meledak, tewaskan puluhan orang termasuk seorang anak. Foto/Ilustrasi
A A A
PORTO NOVO - Sebuah ledakan di tempat yang diyakini sebagai depot bahan bakar ilegal di Benin selatan, menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai beberapa lainnya pada Sabtu waktu setempat.

Pernyataan Kementerian Kehakiman Benin yang dibagikan oleh stasiun radio lokal BIP Radio Cotonou menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 35 orang, termasuk seorang anak.

Dikatakan bahwa kebakaran terjadi di sebuah toko, dan penyelidikan awal menunjukkan bahwa kebakaran itu terjadi ketika kantong bensin sedang diturunkan dari sebuah kendaraan.



Kantor berita Prancis AFP melaporkan ledakan itu terjadi di depot bahan bakar selundupan. Itu terjadi ketika penumpang mobil, sepeda motor, dan ojek berbaris di gudang untuk menimbun bahan bakar.

Kementerian Kehakiman Benin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan mengumumkan penyelidikan telah diluncurkan atas kejadian "tragis" tersebut.

Dikatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat untuk mengidentifikasi para korban, banyak di antaranya dalam kondisi hangus parah seperti dilansir dari DW, Minggu (24/9/2023).

Benin adalah salah satu negara tetangga Nigeria dan memiliki pasar gelap bahan bakar yang besar, dengan pasokan yang diselundupkan dari negara terpadat di Afrika.



Sebagai produsen minyak utama, penyelundupan bahan bakar adalah hal biasa baik di Nigeria maupun di negara tetangganya, yang merupakan lokasi kilang ilegal, tempat pembuangan bahan bakar, dan bahkan jaringan pipa. Hal ini disebabkan oleh subsidi bahan bakar yang membuat biayanya jauh lebih rendah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)