Aktif Dorong Sanksi Rusia, Senator AS Menendez Malah Didakwa Korupsi Gara-gara Ini
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Senator terkemuka Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Robert Menendez didakwa dalam kasus federal atas dugaan hubungan korupnya dengan tiga pengusaha.
Surat dakwaan tersebut, yang diumumkan di pengadilan federal Manhattan pada Jumat (22/9/2023), juga menyebutkan nama istrinya, Nadine, serta tiga tersangka lainnya, yang diduga terlibat dalam skema tersebut.
Menurut dokumen tersebut, anggota parlemen dan istrinya, setidaknya dari tahun 2018 hingga 2022, menerima “suap ratusan ribu dolar sebagai imbalan atas penggunaan kekuasaan dan pengaruh Menendez sebagai Senator” untuk melayani kepentingan ketiga pengusaha tersebut, serta aktor negara asing yaitu Mesir.
“Suap tersebut termasuk uang tunai, emas, pembayaran hipotek rumah, kompensasi untuk pekerjaan rendah atau tidak hadir, kendaraan mewah, dan barang berharga lainnya,” bunyi dakwaan tersebut.
Penggeledahan di rumah Menendez menemukan emas batangan senilai USD100,000, serta uang tunai tersembunyi senilai hampir USD500,000, menurut jaksa.
Dakwaan baru ini merupakan skandal korupsi kedua bagi Menendez selama menjabat. Pada 2015, sang senator didakwa di New Jersey atas tuduhan suap dalam skema antara dia dan seorang dokter mata kaya.
Petugas medis tersebut diduga menukar berbagai 'hadiah' senilai hampir USD1 juta untuk bantuan politik dari senator.
Kasus ini berakhir dengan pembatalan sidang pada akhir tahun 2017, ketika juri gagal mengambil keputusan.
Menendez telah menjabat sebagai ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat sejak awal tahun 2021. Ia telah menjadi pendukung aktif sanksi terhadap Rusia yang diberlakukan oleh AS sejak awal konflik Ukraina, dan berulang kali berargumentasi tindakan tersebut sangat penting untuk “membatasi kemampuan Rusia berpartisipasi dalam perekonomian global, membatasi ekspor penting, dan… membebani elit Rusia.”
Surat dakwaan tersebut, yang diumumkan di pengadilan federal Manhattan pada Jumat (22/9/2023), juga menyebutkan nama istrinya, Nadine, serta tiga tersangka lainnya, yang diduga terlibat dalam skema tersebut.
Menurut dokumen tersebut, anggota parlemen dan istrinya, setidaknya dari tahun 2018 hingga 2022, menerima “suap ratusan ribu dolar sebagai imbalan atas penggunaan kekuasaan dan pengaruh Menendez sebagai Senator” untuk melayani kepentingan ketiga pengusaha tersebut, serta aktor negara asing yaitu Mesir.
“Suap tersebut termasuk uang tunai, emas, pembayaran hipotek rumah, kompensasi untuk pekerjaan rendah atau tidak hadir, kendaraan mewah, dan barang berharga lainnya,” bunyi dakwaan tersebut.
Penggeledahan di rumah Menendez menemukan emas batangan senilai USD100,000, serta uang tunai tersembunyi senilai hampir USD500,000, menurut jaksa.
Dakwaan baru ini merupakan skandal korupsi kedua bagi Menendez selama menjabat. Pada 2015, sang senator didakwa di New Jersey atas tuduhan suap dalam skema antara dia dan seorang dokter mata kaya.
Petugas medis tersebut diduga menukar berbagai 'hadiah' senilai hampir USD1 juta untuk bantuan politik dari senator.
Kasus ini berakhir dengan pembatalan sidang pada akhir tahun 2017, ketika juri gagal mengambil keputusan.
Menendez telah menjabat sebagai ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat sejak awal tahun 2021. Ia telah menjadi pendukung aktif sanksi terhadap Rusia yang diberlakukan oleh AS sejak awal konflik Ukraina, dan berulang kali berargumentasi tindakan tersebut sangat penting untuk “membatasi kemampuan Rusia berpartisipasi dalam perekonomian global, membatasi ekspor penting, dan… membebani elit Rusia.”
(sya)