2 Calon Presiden Wanita Amerika Serikat 2024

Jum'at, 22 September 2023 - 20:27 WIB
loading...
2 Calon Presiden Wanita Amerika Serikat 2024
Dua calon presiden wanita AS 2024 Marianne Williamson (kiri) dan Nikki Haley (kanan). Foto/Kolase/Sindonews
A A A
JAKARTA - Setidaknya ada dua wanita yang maju sebagai Calon Presiden Amerika Serikat 2024. Pemilihan presiden Amerika Serikat selalu menjadi sorotan dunia, dan pada tahun 2024, ada potensi sejarah yang akan terjadi.

Kita mungkin akan menyaksikan dua calon presiden wanita yang memperebutkan kursi tertinggi di negara super power tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua calon potensial yang memiliki peluang besar untuk mencapai pencapaian luar biasa ini.

Calon Presiden Wanita Amerika Serikat 2024

1. Nikki Haley

2 Calon Presiden Wanita Amerika Serikat 2024

Nikki Haley. Foto/US News

Nikki Haley lahir pada 20 Januari 1972 di Bamberg, Carolina Selatan. Orang tuanya adalah imigran Sikh, Dr. Ajit Singh Randhawa dan Raj Kaur Randhawa, yang pindah ke Carolina Selatan dari Distrik Amritsar di Punjab, India.

Ia menyelesaikan pendidikan di Sekolah Persiapan Orangeburg dan memperoleh gelar B.S. di bidang akuntansi dari Clemson University pada tahun 1994.

Mantan Duta Besar AS untuk PBB ini, resmi mendaftar sebagai calon presiden AS dari Partai Republik pada 14 Februari 2023, bertepatan dengan Hari Valentine.

Ia adalah politikus kedua dari Partai Republik yang mendaftar setelah mantan Presiden Donald Trump untuk pemilu tahun 2024. Trump sebelumnya mengumumkan pencalonannya pada 15 November 2022.

Haley, yang berusia 51 tahun, akan menantang Trump dalam konvensi internal Partai Republik. Jika berhasil memenangkan konvensi, Haley akan menjadi calon presiden Partai Republik yang akan bersaing dengan calon presiden Partai Demokrat.

Nikki Haley mengumumkan pencalonannya dan segera memulai kampanye setelahnya. Kampanye dimulai di Charleston, South Carolina, tempat dia menjabat gubernur pada 2011-2017.

Haley memfokuskan platform kampanyenya pada tiga bidang utama yakni kebijakan luar negeri, ekonomi, dan masalah imigrasi.

Dalam kebijakan luar negeri, dia mendukung bantuan keuangan AS untuk Israel dan Ukraina. Selain itu, Haley ingin menghentikan alokasi anggaran kongres dan mereduksi inflasi, serta mendorong penggunaan E-Verify.

Saat memulai kampanyenya, Haley juga menekankan perlunya kepemimpinan politik baru dengan pernyataan, "Kita tidak akan sukses di abad ke-21 jika masih memegang keyakinan pada politisi dari abad ke-20."

2. Marianne Williamson

2 Calon Presiden Wanita Amerika Serikat 2024

Marianne Williamson. Foto/The Guardian

Marianne Williamson lahir pada tahun 1952 di Houston, Texas, dan dibesarkan di sana. Dia kuliah di Pomona College di California selama dua tahun.

Pada usia pertengahan 20-an, setelah membaca buku A Course in Miracles, Williamson menganggap bahwa buku tersebut menjadi awal dari karirnya sebagai penulis dan dosen.

Williamson memberi kuliah tentang buku A Course in Miracles sepanjang tahun 1980-an. Pada tahun 1989, ia mendirikan Project Angel Food, sebuah program yang mengirimkan makanan kepada penderita AIDS yang tinggal di rumah di wilayah Los Angeles.

Selanjutnya, pada tahun 2004, Williamson bersama dengan orang lain mendirikan The Peace Alliance, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mendidik dan melakukan advokasi seputar pembangunan perdamaian.

Marianne Williamson seorang penulis dan juga kandidat presiden dari Partai Demokrat pada tahun 2020. Pada 23 Februari 2023, ia mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden 2024.

Fokus kampanyenya adalah isu-isu ekonomi seperti layanan kesehatan universal, pendidikan tinggi bebas biaya sekolah, cuti orang tua berbayar, dan kenaikan upah minimum.

Dalam pengumuman kampanyenya, Williamson mengakui Presiden Biden atas kekalahan Presiden Trump pada tahun 2020, tetapi menekankan perlunya reformasi ekonomi fundamental untuk kepentingan rakyat Amerika pada tahun 2024.

Pada tahun 2020, ia juga mencalonkan diri dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk presiden Amerika Serikat, namun mengakhiri kampanyenya pada 10 Januari 2020 setelah mengikuti pencalonan sejak 28 Januari 2019.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)