Duterte Minta Bantuan Putin Hancurkan Simpatisan ISIS

Rabu, 24 Mei 2017 - 18:13 WIB
Duterte Minta Bantuan Putin Hancurkan Simpatisan ISIS
Duterte Minta Bantuan Putin Hancurkan Simpatisan ISIS
A A A
MANILA - Presiden Rodrigo Duterte meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membantu menghancurkan kelompok simpatisan ISIS di Filipina. Permintaan ini datang setelah Abu Sayyaf, dan kelompok simpatisan ISIS lainnya menyerang kota Marawi, yang mendorong pengenaan darurat militer di pulau Mindanao.
Permintaan tersebut disampaikan Duterte saat melakukan pertemuan dengan Putin di Moskow. Dalam pertemuan itu Duterte mengatakan, Filipina membutuhkan senjata modern untuk memerangi militan, dan Duterte berharap Rusia akan mendukung Filipina dalam perang tersebut.
Duterte mengatakan, bantuan yang diharapkan Filipina adalah pembelian senjata Rusia dengan bunga ringan. Dia kemudian mengatakan, jika Putin mengabulkan permintaanya, maka Filipina akan menghentikan kerjasama dengan Amerika Serikat (AS).
"Saya minta maaf jika saya terburu-buru, saya perlu membeli, jika Anda dapat memberi saya pinjaman lunak sekarang, kesepakatan senjata dengan Amerika dibatalkan," kata Duterte, seperti dilansir Andolu Agency pada Rabu (24/5).
Putin kemudian mengatakan, ia berharap konflik di Filipina akan diselesaikan dengan kerugian minimum. Dia juga mengatakan ada prospek untuk kerjasama ekonomi dan militer antara Moskow dan Manila.
Pertemuan antara Duterte dan Putin sendiri dipercepat satu hari, karena adanya situasi darurat di Filipina. Duterte pada awalnya dijadwalkan akan berada di Rusia selama lima hari, namun karena situasi darurat Duterte memotong kunjungannya ke Rusia menjadi hanya tiga hari.
Pemotongan kunjungan ini membuat sejumlah pertemuan, termasuk dengan Perdana Menteri Rusia Dimitry Medvedev harus dibatalkan. Duterte dilaporkan saat ini sudah kembali bertolak ke Manila, dan dijadwalkan akan tiba pada esok hari.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4457 seconds (0.1#10.140)