Sosok Vanya Gaberova, Bos Cantik Bulgaria yang Dituduh Jadi Mata-mata Rusia
loading...
A
A
A
LONDON - Vanya Gaberova (29), ahli kecantikan pemenang penghargaan asal Bulgaria, termasuk di antara lima orang dari negara tersebut yang ditangkap di Inggris atas tuduhan menjadi mata-mata Rusia.
Gaberova adalah direktur perusahaan yang berbasis di Inggris dan tinggal di Acton.
Bos cantik ini merupakan "spesialis ekstensi bulu mata" dan "pendidik bulu mata terakreditasi" yang telah memenangkan banyak penghargaan di Inggris, Bulgaria, dan juga di Rusia.
Gaberova dan empat warga Bulgaria lainnya akan didakwa "bersekongkol untuk mengumpulkan informasi yang dimaksudkan untuk berguna secara langsung atau tidak langsung bagi musuh dengan tujuan yang merugikan keselamatan dan kepentingan negara" antara 30 Agustus 2020 hingga 8 Februari 2023.
Jaksa penuntut mengatakan Gaberova, Orlin Roussev (45), Bizer Dzhambazov (41), Katrin Ivanova (31) dan Ivan Stoyanov (31), akan dihadirkan di Pengadilan Westminster Magistrates pada 26 September 2023.
Penangkapan kelima orang itu merupakan puncak dari penyelidikan Polisi Metropolitan London.
Perusahaannya bernama VG PRETTY WOMAN LTD. Dia dilaporkan pernah belajar di Universitas Nasional dan Ekonomi Dunia di Bulgaria.
Profil media sosialnya mengaitkannya dengan hobi bepergian, memasak, berbelanja, berjalan-jalan, dan membaca.
Nick Price, kepala Divisi Kejahatan Khusus dan Kontra Terorisme di Crown Prosecution Service (CPS), mengatakan: "CPS telah mengesahkan tuduhan konspirasi untuk melakukan spionase terhadap tiga pria dan dua wanita yang dicurigai menjadi mata-mata Rusia."
Roussev, Dzhambazov, dan Ivanova sebelumnya didakwa pada 11 Februari 2023 dengan kepemilikan dokumen identitas palsu.
Menurut BBC, Jumat (22/9/2023), kelima tersangka diduga bekerja di sel mata-mata operasional untuk dinas keamanan Rusia. Mereka diduga terlibat dalam pengawasan terhadap target.
Para tersangka mata-mata tersebut dituduh melakukan operasi aktif di Inggris dan Eropa dan meneruskan informasi yang dikumpulkan ke Rusia.
Kelima warga Bulgaria tersebut ditangkap pada bulan Februari berdasarkan Undang-Undang Rahasia Resmi Inggris menyusul penggerebekan di properti di London dan Great Yarmouth di Norfolk.
MI5 diduga meneruskan informasi intelijen ke Polisi Metropolitan yang berujung pada penangkapan.
Gaberova adalah direktur perusahaan yang berbasis di Inggris dan tinggal di Acton.
Bos cantik ini merupakan "spesialis ekstensi bulu mata" dan "pendidik bulu mata terakreditasi" yang telah memenangkan banyak penghargaan di Inggris, Bulgaria, dan juga di Rusia.
Gaberova dan empat warga Bulgaria lainnya akan didakwa "bersekongkol untuk mengumpulkan informasi yang dimaksudkan untuk berguna secara langsung atau tidak langsung bagi musuh dengan tujuan yang merugikan keselamatan dan kepentingan negara" antara 30 Agustus 2020 hingga 8 Februari 2023.
Jaksa penuntut mengatakan Gaberova, Orlin Roussev (45), Bizer Dzhambazov (41), Katrin Ivanova (31) dan Ivan Stoyanov (31), akan dihadirkan di Pengadilan Westminster Magistrates pada 26 September 2023.
Penangkapan kelima orang itu merupakan puncak dari penyelidikan Polisi Metropolitan London.
Perusahaannya bernama VG PRETTY WOMAN LTD. Dia dilaporkan pernah belajar di Universitas Nasional dan Ekonomi Dunia di Bulgaria.
Profil media sosialnya mengaitkannya dengan hobi bepergian, memasak, berbelanja, berjalan-jalan, dan membaca.
Nick Price, kepala Divisi Kejahatan Khusus dan Kontra Terorisme di Crown Prosecution Service (CPS), mengatakan: "CPS telah mengesahkan tuduhan konspirasi untuk melakukan spionase terhadap tiga pria dan dua wanita yang dicurigai menjadi mata-mata Rusia."
Roussev, Dzhambazov, dan Ivanova sebelumnya didakwa pada 11 Februari 2023 dengan kepemilikan dokumen identitas palsu.
Menurut BBC, Jumat (22/9/2023), kelima tersangka diduga bekerja di sel mata-mata operasional untuk dinas keamanan Rusia. Mereka diduga terlibat dalam pengawasan terhadap target.
Para tersangka mata-mata tersebut dituduh melakukan operasi aktif di Inggris dan Eropa dan meneruskan informasi yang dikumpulkan ke Rusia.
Kelima warga Bulgaria tersebut ditangkap pada bulan Februari berdasarkan Undang-Undang Rahasia Resmi Inggris menyusul penggerebekan di properti di London dan Great Yarmouth di Norfolk.
MI5 diduga meneruskan informasi intelijen ke Polisi Metropolitan yang berujung pada penangkapan.
(mas)