Berseteru, Negara NATO Ini Ogah Lagi Pasok Senjata ke Ukraina

Kamis, 21 September 2023 - 08:05 WIB
loading...
Berseteru, Negara NATO Ini Ogah Lagi Pasok Senjata ke Ukraina
Polandia, salah satu negara NATO, berhenti memasok senjata ke Ukraina setelah kedua negara berseteru terkait ekspor biji-bijian Kyiv. Foto/REUTERS
A A A
WARSAWA - Polandia, salah satu anggota NATO, memutuskan untuk tidak lagi memasok senjata ke Ukraina yang selama ini digunakan untuk perang melawan Rusia.

Keputusan itu diambil setelah perselisihan kedua negara mengenai impor produk biji-bijian Kyiv semakin mendalam.

“Ukraina mempertahankan diri dari serangan brutal Rusia dan saya memahami situasi ini, tapi seperti yang saya katakan, kami akan melindungi negara kami," kata Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki kepada saluran televisi Polsat News pada hari Rabu, yang dilansir Kamis (21/9/2023).

"Kami tidak lagi mentransfer senjata ke Ukraina, karena kami sekarang mempersenjatai Polandia,” lanjut Morawiecki.



Kedua negara telah berselisih mengenai impor gandum, jagung, rapeseed, dan bunga matahari dari Ukraina.

Komisi Eropa menerapkan embargo terhadap produk Ukraina pada bulan Mei karena kekhawatiran bahwa impor yang lebih murah akan mengancam produsen pertanian dalam negeri di Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia.

Embargo tersebut berakhir pada 15 September, meskipun Hongaria, Polandia, dan Slovakia masing-masing menerapkan larangan mereka sendiri sebagai tanggapannya.

Ukraina kemudian mengajukan banding ke Organisasi Perdagangan Dunia.

Sebagai tanggapan, juru bicara pemerintah Polandia Piotr Muller mengatakan kepada media Polandia; PAP, bahwa posisi pemerintah Polandia tidak berubah.

“Kami yakin tindakan kami terkait larangan impor gandum Ukraina dapat dibenarkan. Kami tidak akan membiarkan pasar pertanian di Polandia terganggu. Kami tidak mengubah pendapat kami mengenai masalah ini dan kami akan mengambil langkah-langkah untuk membela kepentingan petani Polandia,” katanya.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shymal menegaskan bahwa jika negara-negara Eropa tidak mengakhiri embargo mereka terhadap produk Ukraina, Ukraina akan membatasi impor sebagai tanggapannya.

Polandia kemudian mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan menghentikan bantuan kepada pengungsi Ukraina, sementara Presiden Polandia Andrzej Duda membandingkan Ukraina dengan orang yang tenggelam yang akan membawa orang lain ikut tenggelam bersama mereka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengomentari krisis yang berkembang dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, dengan mengatakan: “Sangat mengkhawatirkan melihat bagaimana beberapa orang di Eropa, beberapa teman kita di Eropa, menunjukkan solidaritas dalam teater politik—membuat sebuah thriller dari biji-bijian. Mereka mungkin tampak memainkan peran mereka sendiri, namun kenyataannya mereka membantu menyiapkan panggung untuk seorang aktor Moskow.”

Meskipun demikian, Wakil Perdana Menteri Polandia dan ketua Partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa, Yaroslav Kaczyński, mengatakan bahwa Polandia akan terus mendukung Ukraina dalam pertahanannya melawan Rusia.

“Kami akan mendukung Ukraina sampai kemenangan,” tegasnya.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1180 seconds (0.1#10.140)