Jadi Kawan Kental Rusia, Ini Peran China dalam Perang Ukraina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, Beijing dan Moskow telah meneguhkan hubungan mereka sebagai "kemitraan tanpa batas".
Perang Rusia di Ukraina telah berlangsung 1 tahun lebih 6 bulan. Sejauh ini belum ada bukti dukungan militer China untuk Rusia dalam perang tersebut. Lantas seperti apa peran China dalam perang tersebut?
Peran China dalam Perang Ukraina
Pada umumnya, China telah mempertahankan posisi netral dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.
China adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan telah menggunakan hak veto untuk menghalangi resolusi yang mendukung Ukraina dan mengecam tindakan Rusia.
Posisi China ini mencerminkan kebijakan luar negerinya yang cenderung tidak campur tangan dalam urusan internal negara lain dan menghindari konfrontasi dengan kekuatan besar lainnya.
China memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan Rusia dan Ukraina.
China adalah salah satu mitra perdagangan terbesar Rusia dan juga memiliki minat dalam investasi di Ukraina.
Oleh karena itu, Beijing berusaha menjaga keseimbangan antara hubungan ekonomi dengan kedua negara tersebut.
Perang Rusia di Ukraina telah berlangsung 1 tahun lebih 6 bulan. Sejauh ini belum ada bukti dukungan militer China untuk Rusia dalam perang tersebut. Lantas seperti apa peran China dalam perang tersebut?
Peran China dalam Perang Ukraina
1. Posisi Netral
Pada umumnya, China telah mempertahankan posisi netral dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.
China adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan telah menggunakan hak veto untuk menghalangi resolusi yang mendukung Ukraina dan mengecam tindakan Rusia.
Posisi China ini mencerminkan kebijakan luar negerinya yang cenderung tidak campur tangan dalam urusan internal negara lain dan menghindari konfrontasi dengan kekuatan besar lainnya.
2. Peran Ekonomi
China memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan Rusia dan Ukraina.
China adalah salah satu mitra perdagangan terbesar Rusia dan juga memiliki minat dalam investasi di Ukraina.
Oleh karena itu, Beijing berusaha menjaga keseimbangan antara hubungan ekonomi dengan kedua negara tersebut.