Agama Warga Negara Mesir dan Persentasenya

Minggu, 17 September 2023 - 13:13 WIB
loading...
Agama Warga Negara Mesir dan Persentasenya
Sejarah panjang Mesir tidak bisa dipisahkan dengan agama. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Mesir adalah negara Arab terbesar dan memainkan perang penting dalam politik Timur Tengah.

Negara yang menghubungkan Afrika timur laut dengan Timur Tengah itu dibangun pada zaman Firaun. Sejumlah monumen berusia ribuan tahun terletak di sepanjang Lembah Sungai Nil yang subur, termasuk Piramida kolosal Giza dan Spinx Agung serta Kuil Karnak yang dilapisi dilapisi hieroglif di Luxor dan makam Lembah Para Raja. Ibu kotanya, Kairo, adalah rumah bagi landmark Ottoman seperti Masjid Muhammad Ali dan Museum Mesir, gudang barang antik.

Sejarah panjang Mesir tidak bisa dipisahkan dengan agama. Agama di Mesir mengontrol banyak aspek kehidupan sosial dan didukung oleh hukum. Agama mayoritas di Mesir adalah Islam dengan mayoritas penduduknya adalah Muslim Sunni. Meski begitu ada juga sejumlah kelompok agama lain seperti Kristen Koptik Ortodoks.

Persentase Agama Warga Negera Mesir


Menurut data pemerintah Amerika Serikat (AS), pada pertengahan 2022, populasi warga Mesir mencapai 107,8 juta.

Dari jumlah itu, sebagian besar pakar dan sumber media memperkirakan sekitar 90 persen penduduk Mesir adalah Muslim Sunni dan sekitar 10 persen beragama Kristen.

Para sarjana dan LSM memperkirakan Muslim Syiah berjumlah sekitar 1 persen dari populasi. Ada juga sejumlah kecil Muslim Dawoodi Bohra dan Muslim Ahmadi.

Sekitar 90 persen umat Kristen adalah anggota Gereja Koptik Ortodoks, menurut para pemimpin Kristen. Komunitas Kristen lainnya berjumlah kurang dari 2 persen dari populasi. Ini termasuk Apostolik Armenia, Katolik (Katolik Koptik, Katolik Armenia, Kasdim, Melkite, Maronit, Latin, dan Suriah), Ortodoks (Yunani dan Suriah), dan Anglikan/Episkopal dan Protestan lainnya.

Sebagian besar denominasi Protestan adalah anggota kelompok payung Gereja Protestan Mesir, yang juga dikenal sebagai Dewan Injili Umum. Diperkirakan terdapat 1.000 hingga 1.500 Saksi-Saksi Yehuwa dan kurang dari 100 anggota Gereja Yesus Kristus, yang sebagian besar adalah ekspatriat. Umat Kristen tinggal di seluruh negeri.

Sedangkan perwakilan Baha'i memperkirakan jumlah komunitas mereka antara 1.000 dan 2.000 orang di Mesir.

Menurut LSM Yahudi lokal, ada enam hingga 10 orang Yahudi di negara tersebut, yang tinggal di Alexandria dan Kairo.

Tidak ada perkiraan yang dapat diandalkan mengenai jumlah penganut ateis; pada tahun 2020, sumber media lokal mengutip mantan Menteri Kebudayaan dan seorang sarjana di Universitas al-Azhar yang memperkirakan jumlah ateis masing-masing “beberapa juta” dan “empat juta”. Basis Data Agama Dunia Universitas Boston tahun 2020 menyatakan ada sekitar 700.000 ateis dan agnostik.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0974 seconds (0.1#10.140)