Blinken: Normalisasi Saudi-Israel Sulit, Terutama Terkait Palestina

Minggu, 17 September 2023 - 09:15 WIB
loading...
Blinken: Normalisasi Saudi-Israel Sulit, Terutama Terkait Palestina
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken. Foto/The Times of Israel
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang berupaya menormalisasi hubungan diplomatik Arab Saudi dan Israel dengan tujuan mencapai perjanjian “transformatif”, tetapi prosesnya masih belum membahas hal-hal spesifik, termasuk Palestina . Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

“Bahkan ketika kami sedang mengerjakannya, ini masih merupakan proposisi yang sulit,” kata Blinken kepada wartawan ketika ditanya tentang kemungkinan kesepakatan itu.

“Hal-hal spesifik dari setiap perjanjian, dalam hal apa yang diinginkan oleh berbagai pihak, merupakan suatu tantangan,” lanjutnya.



“Jadi meskipun saya yakin hal itu sangat mungkin terjadi, hal itu sama sekali bukan suatu kepastian. Namun kami percaya bahwa manfaat yang akan diperoleh, jika kami mampu mencapainya, tentu akan sepadan dengan usaha yang kami lakukan,” ujarnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (17/9/2023).

Blinken – ketika ditanya apakah kesepakatan itu akan bermanfaat bagi AS, mengingat pilihan Arab Saudi baru-baru ini untuk tidak meningkatkan produksi minyak dan desakan Israel untuk memperluas permukiman kontroversial – mengatakan pemerintahan Biden mengharapkan kemajuan dalam sejumlah masalah yang menjadi perhatian AS dalam setiap kesepakatan yang dicapai antara kedua negara.

"Pakta Saudi-Israel juga akan membawa stabilitas yang lebih besar di Timur Tengah," katanya, seraya menambahkan bahwa pengakuan kedua negara akan bergaung sangat di kawasan Timur Tengah.

“Kita telah berulang kali tertarik pada wilayah tersebut, ketika wilayah tersebut berada dalam kekacauan, ketika wilayah tersebut berada dalam konflik,” kata Blinken, seraya menambahkan bahwa wilayah yang ditentukan oleh integrasi akan menjadi peristiwa yang sangat positif.



Namun, Blinken mengatakan kesepakatan apa pun yang mungkin terjadi tidak akan menjadi pengganti bagi Israel dan Palestina yang juga menyelesaikan perbedaan mereka.

"Dan, menurut penilaian kami, terus bergerak menuju dan pada akhirnya mencapai solusi dua negara,” ia menambahkan.

Dan percakapannya dengan para pemimpin Saudi telah memperjelas bahwa perlu ada komponen penting bagi Palestina.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2211 seconds (0.1#10.140)