10 Organisasi Rahasia yang Membangun Peradaban Dunia
loading...
A
A
A
Mereka berhasil mempengaruhi Partai Nasional Bersatu sehingga membuat perdana menteri kesal dan menyebut partai tersebut “tidak lebih dari rahasia Afrikaner Broederbond yang beroperasi di depan umum.” Dan mereka mulai mengendalikan Biro Urusan Rasial Afrika Selatan pada tahun 1947.
Kenaikan kekuasaan mereka sangat mencengangkan dan hampir setiap tokoh politik penting adalah anggota masyarakat. Hal ini memunculkan pepatah, “Pemerintah Afrika Selatan saat ini adalah Broederbond dan “Broederbond adalah pemerintahnya.” Baru setelah terpilihnya Nelson Mandela pada tahun 1994, kondisi masyarakat mulai mengalami kemunduran.
Setelah ini mereka mengganti nama mereka menjadi Afrikanerbond dan sekarang, terbuka untuk memasukkan anggota tanpa memandang warna kulit, agama, jenis kelamin, dan lain-lain dengan tujuan menjadikan Afrika Selatan negara yang lebih baik.
Foto/Wonder List
Tidak ada yang tahu bagaimana atau kapan tepatnya Carbonari muncul. Namun spekulasi berkembang, hal ini bermula ketika Kongres Wina sedang memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap wilayah yang ditaklukkan oleh Napoleon.
Pada tahun 1815, Italia terpecah menjadi beberapa bagian. Kelompok rahasia Italia ini konon memiliki 60.000 anggota dan mereka memberontak melawan Raja Ferdinand yang berkuasa di Sisilia dan Napoli. Dia segera harus menyerahkan kekuasaannya.
Hal ini diikuti oleh bangkitnya seluruh Italia dalam gerakan yang meluas yang akhirnya berakhir dengan penyatuan Italia pada tahun 1861.
Foto/Wonder List
La Trinitaria, atau The Trinity didirikan pada bulan Juli 1838 di Republik Dominika yang berada di bawah kekuasaan Haiti sejak tahun 1822.
Warga negara Republik menginginkan kebebasan dari cengkeraman Haiti. Di antara sentimen-sentimen itulah Juan Pablo Duarte bangkit sebagai pemimpin nasional dan mendirikan The Trinity. Dia baru berusia 25 tahun dan perkumpulan rahasianya hanya terdiri dari 8 anggota.
Masyarakat bertujuan untuk menyebarkan sentimen nasional dan mencapai kemerdekaan. Mereka menggunakan metode rahasia dalam komunikasi dan nama samaran untuk menyembunyikan keberadaan mereka.
Selain membantu kelompok pemberontak lainnya, mereka juga mencoba melakukan revolusi pada tahun 1843, namun gagal. Para anggotanya dipenjarakan sementara Duarte meninggalkan negara itu.
Kenaikan kekuasaan mereka sangat mencengangkan dan hampir setiap tokoh politik penting adalah anggota masyarakat. Hal ini memunculkan pepatah, “Pemerintah Afrika Selatan saat ini adalah Broederbond dan “Broederbond adalah pemerintahnya.” Baru setelah terpilihnya Nelson Mandela pada tahun 1994, kondisi masyarakat mulai mengalami kemunduran.
Setelah ini mereka mengganti nama mereka menjadi Afrikanerbond dan sekarang, terbuka untuk memasukkan anggota tanpa memandang warna kulit, agama, jenis kelamin, dan lain-lain dengan tujuan menjadikan Afrika Selatan negara yang lebih baik.
3. Carbonari (Italia)
Foto/Wonder List
Tidak ada yang tahu bagaimana atau kapan tepatnya Carbonari muncul. Namun spekulasi berkembang, hal ini bermula ketika Kongres Wina sedang memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap wilayah yang ditaklukkan oleh Napoleon.
Pada tahun 1815, Italia terpecah menjadi beberapa bagian. Kelompok rahasia Italia ini konon memiliki 60.000 anggota dan mereka memberontak melawan Raja Ferdinand yang berkuasa di Sisilia dan Napoli. Dia segera harus menyerahkan kekuasaannya.
Hal ini diikuti oleh bangkitnya seluruh Italia dalam gerakan yang meluas yang akhirnya berakhir dengan penyatuan Italia pada tahun 1861.
4. La Trinitaria (Republik Dominika)
Foto/Wonder List
La Trinitaria, atau The Trinity didirikan pada bulan Juli 1838 di Republik Dominika yang berada di bawah kekuasaan Haiti sejak tahun 1822.
Warga negara Republik menginginkan kebebasan dari cengkeraman Haiti. Di antara sentimen-sentimen itulah Juan Pablo Duarte bangkit sebagai pemimpin nasional dan mendirikan The Trinity. Dia baru berusia 25 tahun dan perkumpulan rahasianya hanya terdiri dari 8 anggota.
Masyarakat bertujuan untuk menyebarkan sentimen nasional dan mencapai kemerdekaan. Mereka menggunakan metode rahasia dalam komunikasi dan nama samaran untuk menyembunyikan keberadaan mereka.
Selain membantu kelompok pemberontak lainnya, mereka juga mencoba melakukan revolusi pada tahun 1843, namun gagal. Para anggotanya dipenjarakan sementara Duarte meninggalkan negara itu.