Ukraina Klaim Rebut Desa di Selatan Bakhmut dari Rusia
loading...
A
A
A
KIEV - Militer Ukraina mengatakan bahwa pasukannya telah merebut sebuah desa dekat Bakhmut pada Jumat (15/9/2023). Bakhmut adalah kota di bagian timur Ukrina yang jatuh ke tangan Rusia pada Mei lalu setelah dikepung selama berbulan-bulan.
Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina dalam laporan pagi mengatakan pihak Rusia telah menderita banyak korban jiwa dan kehilangan peralatan, sementara pasukan Ukraina berhasil membentengi beberapa daerah.
“Dalam operasi penyerangan, mereka merebut Andriivka di wilayah Donetsk,” kata Staf Umum Ukraina seperti dilansir dari Reuters.
Desa Andriivka terletak di selatan Bakhmut, tempat pertempuran paling berdarah sejak invasi Rusia pada Februari tahun lalu. Staf Umum Ukraina juga melaporkan "keberhasilan sebagian" di dekat desa Klishchiivka, selatan Bakhmut.
Selama serangan balasan yang berlangsung selama tiga bulan, Ukraina melaporkan kemajuan yang lambat dan stabil dalam melawan posisi Rusia yang sudah mengakar, merebut kembali serangkaian desa dan maju ke sisi Bakhmut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan pejabat lainnya menepis kritik Barat yang mengatakan serangan itu terlalu lambat dan terhambat oleh kesalahan strategis.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar awalnya pada hari Kamis melaporkan bahwa Andriivka telah berada di bawah kendali Ukraina, namun kemudian mengatakan bahwa hal itu tidak akurat karena pertempuran masih berkecamuk di sekitar desa.
Sementara itu lebih jauh ke selatan di wilayah Donetsk, pasukan Ukraina terus menahan serangan Rusia terhadap kota Avdiivka dan Maryinka. Hal itu diungkapkan juru bicara Staf Umum Andriy Kovaliov dalam komentar yang disiarkan televisi. Dia mengatakan para pejuang Ukraina berhasil menghalau semua serangan Rusia di dekat Maryinka.
Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina dalam laporan pagi mengatakan pihak Rusia telah menderita banyak korban jiwa dan kehilangan peralatan, sementara pasukan Ukraina berhasil membentengi beberapa daerah.
“Dalam operasi penyerangan, mereka merebut Andriivka di wilayah Donetsk,” kata Staf Umum Ukraina seperti dilansir dari Reuters.
Desa Andriivka terletak di selatan Bakhmut, tempat pertempuran paling berdarah sejak invasi Rusia pada Februari tahun lalu. Staf Umum Ukraina juga melaporkan "keberhasilan sebagian" di dekat desa Klishchiivka, selatan Bakhmut.
Selama serangan balasan yang berlangsung selama tiga bulan, Ukraina melaporkan kemajuan yang lambat dan stabil dalam melawan posisi Rusia yang sudah mengakar, merebut kembali serangkaian desa dan maju ke sisi Bakhmut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan pejabat lainnya menepis kritik Barat yang mengatakan serangan itu terlalu lambat dan terhambat oleh kesalahan strategis.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar awalnya pada hari Kamis melaporkan bahwa Andriivka telah berada di bawah kendali Ukraina, namun kemudian mengatakan bahwa hal itu tidak akurat karena pertempuran masih berkecamuk di sekitar desa.
Sementara itu lebih jauh ke selatan di wilayah Donetsk, pasukan Ukraina terus menahan serangan Rusia terhadap kota Avdiivka dan Maryinka. Hal itu diungkapkan juru bicara Staf Umum Andriy Kovaliov dalam komentar yang disiarkan televisi. Dia mengatakan para pejuang Ukraina berhasil menghalau semua serangan Rusia di dekat Maryinka.