China Makin Agresif, 68 Pesawat Tempur dan 10 Kapalnya Dekati Taiwan
loading...
A
A
A
TAIPEI - Militer China semakin agresif, di mana 68 pesawat tempur dan 10 kapal Angkatan Laut-nya telah terdeteksi mendekati Taiwan pada Kamis (14/9/2023).
Manuver ini terjadi setelah pihak berwenang di Taipei memperingatkan bahwa Beijing sedang melakukan latihan udara dan laut di Pasifik Barat.
China mengeklaim Taiwan—yang memiliki pemerintahan sendiri selama bertahun-tahun—sebagai wilayahnya dan hubungan kedua pihak memburuk sejak Presiden Tsai Ing-wen yang berhaluan kemerdekaan mengambil alih kekuasaan Taiwan pada 2016.
Beijing dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan tekanan diplomatik dan militer terhadap Taiwan dan jumlah penerbangan pesawat tempur di sekitar pulau itu meningkat secara dramatis setelah kunjungan Nancy Pelosi, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS), pada bulan Agustus lalu.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 68 pesawat tempur dan 10 kapal Angkatan Laut China terdeteksi di dekat pulau itu antara Rabu pagi hingga Kamis pagi.
Beberapa pesawat dan kapal militer tersebut sedang menuju ke wilayah yang tidak ditentukan di Pasifik Barat untuk melakukan latihan laut dan udara bersama dengan kapal induk Shandong.
Shandong, salah satu dari dua kapal induk yang beroperasi di armada China, terdeteksi pada Senin sekitar 60 mil laut (110 kilometer) tenggara Taiwan menuju ke Pasifik Barat.
Kementerian Pertahanan Jepang juga mengatakan pada hari Rabu bahwa Angkatan Laut-nya telah mendeteksi enam kapal-–termasuk fregat, kapal perusak, satu kapal pendukung tempur cepat dan kapal induk Shandong-–berlayar melintasi perairan sekitar 650 kilometer (400 mil) selatan pulau Miyakojima, sebelah timur Taiwan.
Kementerian itu juga mengonfirmasi bahwa jet tempur dan helikopter terdeteksi lepas landas dan mendarat dari kapal induk Shandong.
Manuver ini terjadi setelah pihak berwenang di Taipei memperingatkan bahwa Beijing sedang melakukan latihan udara dan laut di Pasifik Barat.
China mengeklaim Taiwan—yang memiliki pemerintahan sendiri selama bertahun-tahun—sebagai wilayahnya dan hubungan kedua pihak memburuk sejak Presiden Tsai Ing-wen yang berhaluan kemerdekaan mengambil alih kekuasaan Taiwan pada 2016.
Beijing dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan tekanan diplomatik dan militer terhadap Taiwan dan jumlah penerbangan pesawat tempur di sekitar pulau itu meningkat secara dramatis setelah kunjungan Nancy Pelosi, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS), pada bulan Agustus lalu.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 68 pesawat tempur dan 10 kapal Angkatan Laut China terdeteksi di dekat pulau itu antara Rabu pagi hingga Kamis pagi.
Beberapa pesawat dan kapal militer tersebut sedang menuju ke wilayah yang tidak ditentukan di Pasifik Barat untuk melakukan latihan laut dan udara bersama dengan kapal induk Shandong.
Shandong, salah satu dari dua kapal induk yang beroperasi di armada China, terdeteksi pada Senin sekitar 60 mil laut (110 kilometer) tenggara Taiwan menuju ke Pasifik Barat.
Kementerian Pertahanan Jepang juga mengatakan pada hari Rabu bahwa Angkatan Laut-nya telah mendeteksi enam kapal-–termasuk fregat, kapal perusak, satu kapal pendukung tempur cepat dan kapal induk Shandong-–berlayar melintasi perairan sekitar 650 kilometer (400 mil) selatan pulau Miyakojima, sebelah timur Taiwan.
Kementerian itu juga mengonfirmasi bahwa jet tempur dan helikopter terdeteksi lepas landas dan mendarat dari kapal induk Shandong.