Dibela Vladimir Putin, Begini Reaksi Donald Trump
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Mantan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump , merespons kecaman Presiden Rusia Vladimir Putin atas berbagai masalah hukum yang menimpanya. Ia mengatakan bahwa seluruh dunia menyaksikan AS dipecah belah oleh Partai Demokrat.
Selama konferensi ekonomi di Rusia timur pada hari Selasa, Putin menyelami politik Amerika, menggambarkan kasus kriminal terhadap mantan presiden AS dan calon terdepan Partai Republik pada tahun 2024 itu sebagai penganiayaan terhadap saingan politik seseorang karena motif politik.
Penilaian ini sejalan dengan klaim yang dibuat oleh Trump, yang menggambarkan penyelidikan terhadap dirinya sebagai bagian dari “perburuan penyihir” politik dan campur tangan pemilu.
Trump - yang pernah mengungkapkan kekaguman pribadinya terhadap presiden Rusia tersebut - menyalahkan Presiden AS Joe Biden dan pemerintahannya, tanpa secara langsung membahas sifat dari kata-kata Putin.
"Semua ini terjadi, bahkan lebih buruk dari perkiraan siapa pun," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social, pada Selasa malam waktu setempat.
"Presiden Vladimir Putin dari Rusia menggunakan perlakuan ilegal ala Banana Republic yang dilakukan Joe Biden terhadap lawan politiknya, yang mengalahkannya dengan telak dalam jajak pendapat, untuk mengecam Amerika dan semua hal baik yang pernah mereka perjuangkan. Seluruh Dunia sedang menyaksikan AS terkoyak oleh mimpi adanya Intervensi Pemilu!" dia menambahkan seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (13/9/2023).
Newsweek menghubungi tim media kampanye Trump 2024 untuk memberikan komentar melalui email pada hari Rabu.
Tidak hanya Trump yang bereaksi atas pernyataan Putin. Beberapa pesaing utama Trump dari Partai Republik telah angkat bicara mengenai pernyataan Putin mengenai kasus-kasus yang menimpa Trump.
Selama konferensi ekonomi di Rusia timur pada hari Selasa, Putin menyelami politik Amerika, menggambarkan kasus kriminal terhadap mantan presiden AS dan calon terdepan Partai Republik pada tahun 2024 itu sebagai penganiayaan terhadap saingan politik seseorang karena motif politik.
Penilaian ini sejalan dengan klaim yang dibuat oleh Trump, yang menggambarkan penyelidikan terhadap dirinya sebagai bagian dari “perburuan penyihir” politik dan campur tangan pemilu.
Trump - yang pernah mengungkapkan kekaguman pribadinya terhadap presiden Rusia tersebut - menyalahkan Presiden AS Joe Biden dan pemerintahannya, tanpa secara langsung membahas sifat dari kata-kata Putin.
"Semua ini terjadi, bahkan lebih buruk dari perkiraan siapa pun," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social, pada Selasa malam waktu setempat.
"Presiden Vladimir Putin dari Rusia menggunakan perlakuan ilegal ala Banana Republic yang dilakukan Joe Biden terhadap lawan politiknya, yang mengalahkannya dengan telak dalam jajak pendapat, untuk mengecam Amerika dan semua hal baik yang pernah mereka perjuangkan. Seluruh Dunia sedang menyaksikan AS terkoyak oleh mimpi adanya Intervensi Pemilu!" dia menambahkan seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (13/9/2023).
Newsweek menghubungi tim media kampanye Trump 2024 untuk memberikan komentar melalui email pada hari Rabu.
Tidak hanya Trump yang bereaksi atas pernyataan Putin. Beberapa pesaing utama Trump dari Partai Republik telah angkat bicara mengenai pernyataan Putin mengenai kasus-kasus yang menimpa Trump.
Baca Juga