Libya Direndam Banjir Akibat Badai, 2.000 Orang Dikhawatirkan Tewas

Selasa, 12 September 2023 - 16:44 WIB
loading...
A A A
Turki, pendukung pemerintah yang berbasis di Tripoli di barat, dan negara tetangga Aljazair juga menyampaikan belasungkawa.

Sejak pemberontakan tahun 2011 yang menggulingkan Muammar Gaddafi, Libya tidak memiliki pemerintahan pusat, sehingga mengakibatkan pelanggaran hukum, terbatasnya investasi di bidang infrastruktur, dan minimnya regulasi konstruksi.

Negara ini kini terpecah antara pemerintah yang saling bersaing di timur dan barat, yang masing-masing didukung oleh berbagai milisi. Derna dan Sirte berada di bawah kendali ekstremis, termasuk kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, hingga mereka digulingkan oleh pasukan yang setia kepada pemerintah yang berbasis di wilayah timur pada tahun 2018.

(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1515 seconds (0.1#10.140)