Biden: China Sibuk Urus Ekonominya Sehingga Tak Akan Serang Taiwan

Selasa, 12 September 2023 - 07:42 WIB
loading...
Biden: China Sibuk Urus Ekonominya Sehingga Tak Akan Serang Taiwan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebut China terlalu sibuk mengurus masalah ekonominya sehingga tidak akan menginvasi Taiwan. Foto/REUTERS
A A A
HANOI - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan para pemimpin China terlalusibuk menangani kesulitan ekonomi negara mereka sehingga tidak akan menyerang Taiwan untuk reunifikasi paksa.

Dalam konferensi pers selama kunjungan kenegaraannya ke Hanoi, Biden ditanya apakah kesulitan ekonomi yang dialami Beijing dapat mengarah pada sikap yang lebih agresif terhadap Taipei.

“Saya tidak berpikir hal ini akan menyebabkan China menginvasi Taiwan; nyatanya justru sebaliknya,” ujarnya.

“[China] mungkin tidak memiliki kapasitas yang sama seperti sebelumnya," katanya lagi, seperti dikutip dari RT, Selasa (12/9/2023).



Salah sebut Presiden China Xi Jinping sebagai “Perdana Menteri Xi", Biden mengatakan pemimpin China sedang sedang berupaya mengatasi kesulitan ekonomi, khususnya di industri real estate.

“Saat ini dia sedang sibuk," klaim Biden. "Dia mempunyai banyak sekali pengangguran karena masa mudanya. Salah satu prinsip ekonomi utama dari rencananya tidak berjalan dengan baik saat ini. Saya tidak senang dengan hal itu, tapi itu tidak berhasil," paparnya.

Biden, yang bulan lalu menyebut perekonomian Beijing sebagai “bom waktu", membantah bahwa pemerintahannya telah berusaha mengekang pertumbuhan ekonomi atau pengaruh geopolitik China.

“Saya ingin melihat China berhasil secara ekonomi, namun saya juga ingin melihat China sukses berdasarkan peraturan," kata Biden.

Dia menambahkan bahwa upaya AS baru-baru ini untuk menjalin hubungan pertahanan yang lebih erat dengan negara-negara tetangga China dirancang untuk “menjaga stabilitas", bukan merugikan Beijing.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)