Tahun Lalu Hanya Tos Tinju, Mohammed bin Salman dan Biden Sekarang Salaman
loading...
A
A
A
Ketegangan tersebut dapat berdampak pada pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2024 jika pemangkasan anggaran terus berlanjut, mengingat kebijakan energi dan harga minyak telah menjadi tema dominan dalam serangan politik terhadap cara pemerintahan Biden menangani perekonomian.
Pada acara KTT G20, Biden dan Mohammed bin Salman duduk bersama Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Kemitraan ekonomi ini dipandang sebagai penyeimbang proyek infrastruktur yang dipimpin China, Jalur Sutra Baru, yang membentang melintasi Eropa, Afrika, dan Asia.
Perdana Menteri China Li Qiang, yang menjadi utusan negara tersebut pada KTT tersebut, tidak ikut serta dalam acara G20.
“Kami bertujuan untuk mengantarkan era baru konektivitas dengan jalur kereta api, yang dihubungkan melalui pelabuhan yang menghubungkan Eropa, Timur Tengah, dan Asia,” kata Gedung Putih dalam rilisnya.
“Amerika Serikat menggarisbawahi komitmen teguh kami untuk mengejar investasi regional yang transformatif dan berupaya membangun koridor ini bersama dengan mitra kami," lanjut Gedung Putih, seperti dikutip Politico, Senin (11/9/2023).
Pada acara KTT G20, Biden dan Mohammed bin Salman duduk bersama Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Kemitraan ekonomi ini dipandang sebagai penyeimbang proyek infrastruktur yang dipimpin China, Jalur Sutra Baru, yang membentang melintasi Eropa, Afrika, dan Asia.
Perdana Menteri China Li Qiang, yang menjadi utusan negara tersebut pada KTT tersebut, tidak ikut serta dalam acara G20.
“Kami bertujuan untuk mengantarkan era baru konektivitas dengan jalur kereta api, yang dihubungkan melalui pelabuhan yang menghubungkan Eropa, Timur Tengah, dan Asia,” kata Gedung Putih dalam rilisnya.
“Amerika Serikat menggarisbawahi komitmen teguh kami untuk mengejar investasi regional yang transformatif dan berupaya membangun koridor ini bersama dengan mitra kami," lanjut Gedung Putih, seperti dikutip Politico, Senin (11/9/2023).
(mas)