Keduanya Bersenjata Nuklir, Rusia dan China Membuat AS Sakit Kepala

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 04:25 WIB
loading...
A A A
Karena ada konsensus, investasi yang dilakukan dalam tiga serangkai sistem senjata strategis Amerika—kapal selam rudal balistik, pembom dan rudal balistik antarbenua berbasis darat—memberikan margin keselamatan yang mencegah Uni Soviet dari menggunakan senjatanya untuk mendapatkan keuntungan dalam krisis.

Richard tidak berharap melihat penurunan dukungan Kongres AS untuk upaya modernisasi senjata Pentagon saat ini karena dampak pandemi Covid-19 pada anggaran federal.

"Rusia tidak melepaskan satu pun senjata nuklir karena pandemi itu," kata Rihard. Dia mengatakan hal yang sama berlaku untuk China.

Dalam panggilan konferensi dengan wartawan, Kepala Akuisisi Angkatan Laut AS; James Geurts, menegaskan kembali program rudal balistik untuk kapal selam kelas Columbia masih menjadi prioritas utama layanan.

"Pencegahan strategis adalah bukan masalah yang kita mampu mengambil risiko. (Columbia) akan diprioritaskan di atas semua yang lain saat kami maju," kata Geurts.

Richard mengatakan untuk mempertahankan kemampuan bertahan, pasukan AS membutuhkan setidaknya 12 kapal selam kelas Columbia dengan rudal balistik.

Ditanya apakah dia menganjurkan Amerika Serikat untuk mengadopsi kebijakan “tidak boleh digunakan pertama kali” ketika menyangkut senjata nuklir, Richard berkata, “kita harus sangat rendah hati dalam hal kebijakan seperti itu. Kami akan diuji dalam cara kami tidak pernah diuji sebelumnya."
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1395 seconds (0.1#10.140)