5 Alasan Mengapa Thailand Tidak Pernah Dijajah
loading...
A
A
A
BANGKOK - Thailand yang sebelumnya dikenal sebagai Siam adalah salah satu dari sedikit negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh kekuatan asing.
Saat banyak negara di wilayah ini jatuh di bawah cengkeraman kolonialisme selama abad ke-19 dan awal abad ke-20, Thailand berhasil mempertahankan kedaulatannya.
Ada beberapa alasan yang menjelaskan mengapa Thailand tidak pernah dijajah negara manapun, dan dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lima alasan utama tersebut.
Alasan Mengapa Thailand Tidak Pernah Dijajah
Salah satu alasan utama mengapa Thailand tetap merdeka adalah kepemimpinan bijak Raja Chulalongkorn yang juga dikenal sebagai Rama V, dari tahun 1868 hingga 1910.
Beliau mengenali ancaman kolonialisme yang menghampiri dan dengan cerdas mengadopsi kebijakan-kebijakan modernisasi dan reformasi.
Dalam prosesnya, Thailand berhasil mempertahankan kedaulatannya dan menjaga hubungan yang baik dengan kekuatan-kekuatan Eropa, terutama Inggris dan Prancis, yang pada saat itu bersaing untuk memperluas wilayah kolonial mereka di Asia Tenggara.
Thailand berusaha mengikuti jejak negara-negara Eropa dengan melakukan modernisasi di berbagai aspek, seperti mengadopsi pola hidup, meningkatkan pendidikan, memperkuat militer, dan mengembangkan teknologi.
Tujuannya adalah agar saat orang Eropa datang ke Thailand, mereka melihat bahwa masyarakat Thailand memiliki tingkat pengetahuan yang cukup sehingga dapat dianggap sebagai mitra yang setara.
Alasan selanjutnya adalah Thailand yang saat itu masih bernama Siam, berada di wilayah Buffer State, atau biasa disebut sebagai daerah penyangga.
Thailand saat itu berada di antara dua wilayah yang dijajah, saat itu Inggris menjajah Malaysia dan Burma, sedangkan Prancis menjajah wilayah Asia Tenggara lainnya.
Biasanya bangsa Eropa datang ke wilayah Asia Tenggara untuk menguasai rempah-rempah dan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara tersebut.
Namun berbeda dengan Thailand yang tidak memiliki banyak jenis tanaman yang berpotensial, sehingga penjajah merasa kurang tertarik.
Thailand memiliki budaya yang kuat dan identitas nasional yang solid. Budaya yang kaya dan warisan sejarah yang memadai membantu memperkuat persatuan dalam masyarakat Thailand.
Hal ini membuat sulit bagi kekuatan asing untuk merusak atau mengubah esensi budaya dan identitas nasional Thailand.
Saat banyak negara di wilayah ini jatuh di bawah cengkeraman kolonialisme selama abad ke-19 dan awal abad ke-20, Thailand berhasil mempertahankan kedaulatannya.
Ada beberapa alasan yang menjelaskan mengapa Thailand tidak pernah dijajah negara manapun, dan dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lima alasan utama tersebut.
Alasan Mengapa Thailand Tidak Pernah Dijajah
1. Diplomasi Cerdas Raja Chulalongkorn (Rama V)
Salah satu alasan utama mengapa Thailand tetap merdeka adalah kepemimpinan bijak Raja Chulalongkorn yang juga dikenal sebagai Rama V, dari tahun 1868 hingga 1910.
Beliau mengenali ancaman kolonialisme yang menghampiri dan dengan cerdas mengadopsi kebijakan-kebijakan modernisasi dan reformasi.
Dalam prosesnya, Thailand berhasil mempertahankan kedaulatannya dan menjaga hubungan yang baik dengan kekuatan-kekuatan Eropa, terutama Inggris dan Prancis, yang pada saat itu bersaing untuk memperluas wilayah kolonial mereka di Asia Tenggara.
2. Modernisasi
Thailand berusaha mengikuti jejak negara-negara Eropa dengan melakukan modernisasi di berbagai aspek, seperti mengadopsi pola hidup, meningkatkan pendidikan, memperkuat militer, dan mengembangkan teknologi.
Tujuannya adalah agar saat orang Eropa datang ke Thailand, mereka melihat bahwa masyarakat Thailand memiliki tingkat pengetahuan yang cukup sehingga dapat dianggap sebagai mitra yang setara.
3. Thailand Berada di Wilayah “Buffer State”
Alasan selanjutnya adalah Thailand yang saat itu masih bernama Siam, berada di wilayah Buffer State, atau biasa disebut sebagai daerah penyangga.
Thailand saat itu berada di antara dua wilayah yang dijajah, saat itu Inggris menjajah Malaysia dan Burma, sedangkan Prancis menjajah wilayah Asia Tenggara lainnya.
4. Thailand Tidak Memiliki Jenis Tanaman
Biasanya bangsa Eropa datang ke wilayah Asia Tenggara untuk menguasai rempah-rempah dan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara tersebut.
Namun berbeda dengan Thailand yang tidak memiliki banyak jenis tanaman yang berpotensial, sehingga penjajah merasa kurang tertarik.
5. Ketahanan Budaya dan Identitas Nasional
Thailand memiliki budaya yang kuat dan identitas nasional yang solid. Budaya yang kaya dan warisan sejarah yang memadai membantu memperkuat persatuan dalam masyarakat Thailand.
Hal ini membuat sulit bagi kekuatan asing untuk merusak atau mengubah esensi budaya dan identitas nasional Thailand.
(sya)