Dubes AS untuk PBB: Trump Tak Cegah Saya Hajar Rusia

Senin, 03 April 2017 - 08:36 WIB
Dubes AS untuk PBB: Trump Tak Cegah Saya Hajar Rusia
Dubes AS untuk PBB: Trump Tak Cegah Saya Hajar Rusia
A A A
WASHINGTON - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley, mengklaim sikap kurang konfrontatif Presiden Donald Trump bukan halangan baginya untuk “menghajar” Rusia. Sikap diplomat AS ini tak konsisten dengan kebijakan Trump yang ingin memperbaiki hubungan dengan Moskow.

Haley dalam sebuah acara pada hari Minggu mengatakan bahwa negara-negara lain akan senang jika AS pada akhirnya memukuli Moskow. Dia yakin Pemerintah Presiden Vladimir Putin campur tangan dalam pemilu AS 2016 lalu.

”Tentu saja, saya pikir Rusia terlibat dalam pemilu. Tidak ada pertanyaan tentang itu,” katanya.

Namun, Haley membantah bahwa sikapnya itu bertentangan dengan Presiden Trump. Dia justru menegaskan sikapnya atas persetujuan Presiden Trump.

”Presiden Trump telah setuju, dan administrasi (Pemerintah AS) setuju, bahwa keterlibatan Rusia di Ukraina adalah salah,” kata Haley kepada penyiar ABC, Martha Raddatz.

”Presiden belum pernah menelepon saya dan mengatakan jangan memukuli Rusia, belum pernah menelepon saya dan mengatakan kepada saya apa yang harus dikatakan,” ujarnya, yang dikutip Senin (3/4/2017).

”Saya menghajar Rusia,” ucapnya. ”(Presiden) telah mendapat banyak hal yang dia lakukan, tapi dia tidak menghentikan saya untuk menghajar Rusia. Dia tidak menghentikan saya tentang cara kita bekerja sama (dengan Rusia) untuk mengalahkan ISIS,” imbuh Haley.

”Tidak ada cinta atau apa pun yang terjadi dengan Rusia sekarang,” papar diplomat Washington ini.

Dalam acara yang sama, mantan Menteri Pertahanan era Obama, Ashton Carter, juga memperingatkan agar AS mengirim pesan tegas soal intervensi Moskow.

”Well, saya pikir dalam urusan strategis, kejelasan dan konsistensi sangat penting. Jadi, saya berharap bahwa dari waktu ke waktu hal-hal menetap, lebih jelas dan konsisten,” ujar Carter.

“Maksud saya, ini adalah pemerintah kita dan kebijakan luar negeri kita, dan kita semua perlu berharap itu sukses. Tapi ada ketidakjelasan dan inkonsistensi yang tidak perlu.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3747 seconds (0.1#10.140)