5 Sistem Rudal Anti-Pesawat Terbaik Dunia, Salah Satunya untuk Menginvasi Ukraina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada banyak sistem rudal anti-pesawat terbaik di dunia yang diketahui. Salah satunya digunakan Rusia untuk menginvasi Ukraina.
Sistem pertahanan udara menjadi persenjataan penting bagi sebuah negara untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan musuh, mulai dari rudal, drone atau pun pesawat.
5 Sistem Rudal Anti-Pesawat Terbaik Dunia
S-400 Triumf adalah sistem rudal permukaan-udara buatan Rusia. Menjadi penerus dari S-200 dan S-300, sistem ini mampu menyerang target seperti pesawat terbang, UAV atau drone, hingga rudal jelajah.
Mengutip laman Missile Threat, Selasa (5/9/2023), S-400 Triumf memiliki nama pelaporan NATO “SA-21 Growler”. Sistem pertahanan udara ini dikembangkan oleh Almaz Central Design Bureau of Russia.
Moskow mulai mengembangkan S-400 sejak tahun 1993. Sekitar 70-80 persen teknologi yang digunakan merupakan adaptasi dari S-300, termasuk bagian peluncur dan radarnya.
S-400 pertama kali beroperasi pada tahun 2007. Sistem pertahanan udara ini biasanya menggunakan seri rudal seperti 48N6, 77N6, hingga 40N6.
Sistem kerja S-400 mengintegrasikan radar multifungsi, sistem deteksi dan penargetan otonom, sistem rudal anti-pesawat, hingga pusat komando kontrol. Bersama bekal dan perlengkapan yang disematkan, sistem rudal ini bisa menyerang semua jenis target udara, termasuk pesawat terbang, drone, hingga rudal balistik dalam jarak 400 km dan ketinggian hingga 30 km.
MIM-104 Patriot adalah sistem pertahanan udara andalan Angkatan Darat Amerika Serikat. Pengembangannya telah dimulai sejak 1961 sebagai Army Air Defense System for the 1970s (AADS-70s).
Sistem pertahanan udara menjadi persenjataan penting bagi sebuah negara untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan musuh, mulai dari rudal, drone atau pun pesawat.
5 Sistem Rudal Anti-Pesawat Terbaik Dunia
1. S-400 Triumf
S-400 Triumf adalah sistem rudal permukaan-udara buatan Rusia. Menjadi penerus dari S-200 dan S-300, sistem ini mampu menyerang target seperti pesawat terbang, UAV atau drone, hingga rudal jelajah.
Baca Juga
Mengutip laman Missile Threat, Selasa (5/9/2023), S-400 Triumf memiliki nama pelaporan NATO “SA-21 Growler”. Sistem pertahanan udara ini dikembangkan oleh Almaz Central Design Bureau of Russia.
Moskow mulai mengembangkan S-400 sejak tahun 1993. Sekitar 70-80 persen teknologi yang digunakan merupakan adaptasi dari S-300, termasuk bagian peluncur dan radarnya.
S-400 pertama kali beroperasi pada tahun 2007. Sistem pertahanan udara ini biasanya menggunakan seri rudal seperti 48N6, 77N6, hingga 40N6.
Sistem kerja S-400 mengintegrasikan radar multifungsi, sistem deteksi dan penargetan otonom, sistem rudal anti-pesawat, hingga pusat komando kontrol. Bersama bekal dan perlengkapan yang disematkan, sistem rudal ini bisa menyerang semua jenis target udara, termasuk pesawat terbang, drone, hingga rudal balistik dalam jarak 400 km dan ketinggian hingga 30 km.
2. MIM-104 Patriot
MIM-104 Patriot adalah sistem pertahanan udara andalan Angkatan Darat Amerika Serikat. Pengembangannya telah dimulai sejak 1961 sebagai Army Air Defense System for the 1970s (AADS-70s).