Ukraina Sukses Tembus Garis Pertahanan Pertama Rusia

Minggu, 03 September 2023 - 09:56 WIB
loading...
A A A
“Menurut pendapat saya, Rusia yakin Ukraina tidak akan mampu melewati garis pertahanan ini. Mereka telah mempersiapkannya selama lebih dari satu tahun. Mereka melakukan segalanya untuk memastikan bahwa area ini dipersiapkan dengan baik,” tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa pasukan Rusia berlindung di ruang beton di belakang perangkap anti-tank dan di luar ladang ranjau yang penuh dengan bahan peledak, dan begitu terbuka sehingga kendaraan apa pun – yang berfungsi untuk menjinakkan ranjau atau menyerang – yang mendekati daerah tersebut akan ditembaki dengan keras dari posisi yang tetap dan diperkuat, katanya.

Namun Ukraina, yang telah berulang kali mengejutkan dunia atas keberhasilan mereka melawan kekuatan militer Rusia, terus maju. Pasukan infanteri keluar pada malam hari dengan susah payah membersihkan koridor dari ranjau, bergerak meter demi meter dalam kegelapan.

“Begitu peralatan apa pun muncul di sana, Rusia segera menembaki dan menghancurkannya. Itu sebabnya pembersihan ranjau hanya dilakukan oleh infanteri dan hanya pada malam hari,” jelasnya.



Kini setelah ladang ranjau ditembus, Rusia telah kehilangan banyak keuntungan.

“Ada perbedaan yang sangat besar antara lini pertahanan pertama dan kedua,” terang Tarnavskiy.

Jalur kedua tidak dibangun dengan baik, sehingga warga Ukraina dapat menggunakan kendaraan mereka, meskipun masih terdapat ladang ranjau. Karena pasukan Rusia juga beroperasi di wilayah ini, mereka ditempatkan dalam petak-petak, bukan dalam barisan pertahanan tunggal.

Ketika ditanya tentang lambatnya kemajuan dalam menerobos garis pertahanan Rusia dalam serangan lain di timur di sepanjang garis pertahanan musuh, ia mengatakan bahwa serangan tersebut memiliki tujuan lain dan menambahkan bahwa Ukraina sedang mempersiapkan serangan mendadak lainnya untuk menguras pasukan Moskow.

“Untuk sukses dalam satu arah, Anda harus selalu menyesatkan musuh. Tujuan utama (ofensif di dekat) desa Velyka Novosilka memiliki tujuan yang berbeda,” ungkap Tarnavskiy.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1056 seconds (0.1#10.140)