Pentolan Hamas Ditembak Mati di Gaza, Israel Disalahkan
A
A
A
GAZA - Seorang milisi senior Hamas ditembak mati di dekat rumahnya di Jalur Gaza pada hari Jumat. Kelompok Hamas menyalahkan Israel atas pembunuhan itu.
Pentolan Hamas yang ditembak mati adalah Mazen Fuqaha, milisi asal Tepi Barat yang dibebaskan Israel melalui pertukaran tawanan pada tahun 2011. Menurut polisi Hamas, korban ditembak beberapa kali.
Pihak militer Israel menolak berkomentar atas pembunuhan Fuqaha. Korban rencananya akan dimakamkan pada hari ini (25/3/2017).
”Hamas dan (saya militer)-nya akan menahan (Israel) dan kolaborator yang bertanggung jawab untuk kejahatan keji ini. (Israel) tahu bahwa darah pejuang tidak tumpah sia-sia dan Hamas akan tahu bagaimana harus bertindak,” kata kelompok Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Khalil al-Haya, Wakil Kepala Hamas di Jalur Gaza mengatakan hanya Israel yang memiliki tujuan sesuatu untuk mengharapkan kematian Fuqaha.
Fuqaha, 38, adalah salah satu dari lebih dari 1.000 tahanan Palestina yang dibebaskan Israel melalui tukar tawanan dengan tentara Israel Gilad Shalit yang pernah diculik Hamas sejak 2006.
Israel memenjarakan Fuqaha pada tahun 2003 atas tuduhan merencanakan serangan terhadap Israel. Dia dihukum beberapa tahun penjara. Setelah dibebaskan Fuqaha terus merencanakan serangan di Tepi Barat.
Pentolan Hamas yang ditembak mati adalah Mazen Fuqaha, milisi asal Tepi Barat yang dibebaskan Israel melalui pertukaran tawanan pada tahun 2011. Menurut polisi Hamas, korban ditembak beberapa kali.
Pihak militer Israel menolak berkomentar atas pembunuhan Fuqaha. Korban rencananya akan dimakamkan pada hari ini (25/3/2017).
”Hamas dan (saya militer)-nya akan menahan (Israel) dan kolaborator yang bertanggung jawab untuk kejahatan keji ini. (Israel) tahu bahwa darah pejuang tidak tumpah sia-sia dan Hamas akan tahu bagaimana harus bertindak,” kata kelompok Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Khalil al-Haya, Wakil Kepala Hamas di Jalur Gaza mengatakan hanya Israel yang memiliki tujuan sesuatu untuk mengharapkan kematian Fuqaha.
Fuqaha, 38, adalah salah satu dari lebih dari 1.000 tahanan Palestina yang dibebaskan Israel melalui tukar tawanan dengan tentara Israel Gilad Shalit yang pernah diculik Hamas sejak 2006.
Israel memenjarakan Fuqaha pada tahun 2003 atas tuduhan merencanakan serangan terhadap Israel. Dia dihukum beberapa tahun penjara. Setelah dibebaskan Fuqaha terus merencanakan serangan di Tepi Barat.
(mas)